PEKANBARU – Warga Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru dikejutkan dengan penemuan seorang ibu rumah tangga yang tewas mengenaskan di rumahnya, Rabu (20/11/2024) subuh.
Korban diketahui bernama Wahyuni (36), wanita kelahiran Perawang.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Menurutnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka serius di bagian kanan kepala, yang diduga kuat akibat senjata tajam.
“Korban ditemukan di rumahnya di Jalan Teluk Leok, RT 01 RW 01. Berdasarkan luka yang terlihat, kami menduga ini merupakan kasus pembunuhan,” ungkap Kompol Bery, Rabu (20/11/2024).
Tragedi tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Polisi langsung mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk sebuah bantal, baju korban berwarna merah, dan selimut yang digunakan korban saat ditemukan.
Seorang saksi mata, Nasip (73), yang tinggal di sekitar lokasi, mengaku mendengar suara aneh yang membuatnya terbangun.
“Saya mendengar suara seperti orang tercekik. Ketika saya periksa, korban sudah terbaring tak bernyawa dengan luka di kepala dan darah di hidung,” jelasnya.
Menurut Nasip, saat kejadian pintu rumah korban tertutup tetapi tidak terkunci. Ia langsung memberi tahu anaknya, Susi (42), yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rumbai Pesisir.
Setelah menerima laporan sekitar pukul 05.00 WIB, tim gabungan dari Polsek Rumbai Pesisir, Polresta Pekanbaru, dan Satreskrim bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah Wahyuni telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian.
“Kami masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik pembunuhan ini. Kami juga meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait agar segera melapor,” kata Kompol Bery.
Polisi berkomitmen memberikan perkembangan terbaru terkait kasus ini kepada masyarakat.
“Kami akan terus menyampaikan informasi seiring dengan kemajuan penyelidikan,” pungkasnya.(*)