PADANG – Menyambut pemilu serentak, KPU Sumbar bersama IJTI Sumbar gelar lomba video blogger atau vlog. Lomba ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan pemilih untuk datang ke TPS.
Lomba vlog ini digelar dua kali. Pertama lomba vlog mengajak untuk datang ke TPS dengan batas akhir upload video 17 April mendatang. Sementara untuk lomba kedua, setelah pencoblosan. Dimana vlogger ditantang untuk membuat video sambil memperlihatkan jarinya yang sudah bertinta. Untuk batas akhir pengiriman 18 April pukul 18.00 WIB.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, Jhon Nedy Kambang, mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai wujud partisipasi jurnalis untuk menyukseskan pemilu. Peserta tidak hanya jurnalis saja, tapi terbuka untuk umum.
“Lomba vlog ini diharapkan bisa menjadi motivasi pemilih millenial datang ke TPS, sehingga partisipasi masyarakat meningkat,”kata Jhon yang juga jurnalis CNN Indonesia ini.
Untuk hadiah yang diperebutkan cukup besar, dengan total nilai Rp7,5 juta, untuk masing-masing lomba. “Caranya juga mudah, berkreasi melalui video, bisa direkam dengan kamera jenis apapun, edit dan upload ke akun Instagram kamu,” ujar Jhon.
Dikatakan, yang perlu menjadi perhatian peserta adalah video tidak mengandung unsur SARA, pornografi, kekerasan dan hal yang melanggar hukum lainnya. Selain itu, vlogger tidak dibenarkan untuk berkampanye, berpihak ke peserta pemilu, mengajak untuk golput dan menampilkan simbol-simbol lain yang mengarah pada dukungan terhadap peserta pemilu.
KPU Sumbar menyambut positif kegiatan ini. Sejauh ini KPU sudah melakukan sosialisasi masif ke seluruh lapisan masyarakat.
“KPU Sumbar menyambut baik kegiatan ini, kita berharap pemilih pemula hadir mencoblos dan meramaikan TPS pada 17 April. Lomba ini adalah salah satu media yang efektif,” kata Komisioner KPU Sumbar, Gebril Daulay. (deri)