Ikan Asin Mentawai Laris Manis di Pasaran

Menjemur ikan - Seorang warga tengah menjemur ikan karang yang telah di asinkan di kawasan Jati,Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai pada Rabu (23/3/2022).(rian).

 

MENTAWAI-Melalui hasil tangkap nelayan tradisional di Kepulauan Mentawai yang cukup melimpah, turut meningkatkan perekonomian para ibu-ibu di pinggiran pantai dalam mengelola hasil tangkap menjadi ikan asin berkualitas.

Azni (50) yang merupakan salah satu warga di Jati,Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai mengatakan, ikan hasil tangkapan nelayan tradisional dibeli kemudian langsung di jemur setelah di bersihkan.

” Biasanya setiap pagi diantarkan nelayan tradisional ke rumah, lalu di bersihkan dan langsung di jemur,”ungkapnya kepada topsatu.com pada Rabu (23/3/2022).

Ikan yang di asinkan beragam, sesuai hasil tangkap nelayan, seperti ikan karang diantaranya ikan Sawai, Kerapu, tambak, ramung dan lainnya.

Azni juga menambahkan, biasanya ikan tersebut dijual perkilonya sesuai jenis dan kualitasnya, mulai dari Rp.90ribu hingga Rp.130ribu perkilonya.

“Biasanya yang membeli ikan asin merupakan pengunjung yang berwisata dan bekerja ke Mentawai untuk di konsumsi sendiri dan oleh-oleh,”katanya.

Seorang pengunjung yang bertugas ke Kepulauan Mentawai dari Kota Padang, Eni Mutia bersama temannya Sri Mulyenti mengatakan, sebelum kembali ke darat, biasanya mampir ke kawasan Jati, Sipora Utara untuk membeli ikan asin yamg rasanya sangat enak.

” Jika harga, mungkin tidak jauh beda dengan yang di Padang,namun rasanya lebih enak dan segar,sekaligus tanpa campuran kimia, karena saya sendiri telah melihat prosea pembuatan dan menjadi langganan,” ungkapnya.

Eni juga menambahkan, pengepakan yang diberikan cukup baik yakni di bungkus dengan kertas kado, sehingga nantinya bagus untuk oleh-oleh.

” Pengepakannya cukup bagus,dan semoga kedepannya pengemasan lebih bagus dan bermerk, sehingga bisa masuk ke ritel,”tambahnya.(rian)