LUBUK BASUNG – Ikan di ratusan petak Keramba Jaring Apung (KJA) kembali mati di Tampuniak, Jorong Tanjuang Sani, Sungai Batang, Agam, Minggu (26/4).
Ikan di keramba yang ada hampir merata mati. Diduga matinya ikan tersebut disebabkan banyaknya KJA dan membuat tumpukan makanan di dasar danau semakin tebal. Faktor ini akhirnya menimbulkan blooming dan mengurangi kadar oksigen air.
Fery, salah satu pengusaha keramba, Minggu (26/4) menjelaskan, pihak pemilik keramba mengalami kerugian sekitar Rp 2 miliar.
“Kematian ikan sejak Jumat malam (24/4),” katanya.
Puncak kematian terjadi pada Sabtu malam (25/4) hingga Minggu (26/4) dini hari WIB.
Pada 2019, keramba di Danau Maninjau mencapai 17 ribu. Sedangkan daya tampung danau hanya 6.000 keramba.
Banyaknya KJA ini keramba ini membuat tumpukan makanan di dasar danau semakin tebal.
Faktor ini akhirnya menimbulkan blooming dan mengurangi kadar oksigen air. Untuk saat ini total ikan yang mati masih belum jelas. (mursyidi)