Limapuluh Kota – Sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) memiliki peran penting dalam menopang perekonomian daerah. Untuk itu, peningkatan kapasitas IKM terus menjadi fokus pemerintah. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk memperluas jangkauan pasar dan daya saing IKM yakni melalui transisi sistem pemasaran menggunakan teknologi digital.
Untuk mendukung peningkatan kemampuan digitalisasi IKM itu, Pemkab Limapuluh Kota melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menyelenggarakan pelatihan digitalisasi manajemen dan pemasaran produk IKM, bagi 50 orang pelaku industri di daerah itu. Pelatihan itu, dilaksanakan di salah satu hotel di daerah itu dan dibuka secara langsung oleh Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo.
Kadis Perinaker Ferry Chofa, kepada wartawan, Kamis (8/9), mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan usaha, serta meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan. “Setelah melalui verifikasi IKM, telah terpilih sebanyak 50 IKM dari berbagai komoditas. Seperti tenun, sulaman, batik tulis dan aneka makanan yang ada di Limapuluh Kota. Dimana mereka akan diberikan pelatihan selama tiga hari,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, saat membuka kegiatan itu, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Sehingga dapat menjadikan IKM yang ada di Limapuluh Kota naik kelas. Selain itu, bupati juga menyebutkan keluhan utama dari IKM yang ada di Limapuluh Kota, dimana mereka dihadapkan pada kesulitan untuk memasarkan produknya karena hanya dilakukan secara konvensional.
“Dengan pelaksanaan transfer ilmu selama tiga hari ini, kita berharap dapat membantu para pelaku IKM di Kabupaten Limapuluh Kota semakin inovatif dan lihai dalam dunia pemasaran digital. Tantangan bisnis di era digitalisasi media ini, membutuhkan kompetensi tersendiri. Sehingga para pengusaha harus mampu beradaptasi dan bertahan terhadap gempuran kemajuan zaman,” ucapnya.
Tidak hanya itu, dijelaskan bupati, dengan berbagai hambatan baik dari faktor kondisi geografis, maupun sumber daya manusia itu sendiri, tentu pelatihan ini dapat menjadi harapan bagi para pelaku IKM agar lebih mahir mengakses dan mengelola digital marketing. “Untuk itu, kita berpesan kepada dinas dan instansi terkait untuk terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para peserta. Agar mereka dapat terus mengembangkan strategi dan kompetensinya dalam menghadapi era revolusi industri ini,” tambah bupati.
Sementara itu, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra, dalam pengarahannya, mengajak para pelaku usaha untuk bertukar pikiran serta menimba ilmu sebanyaknya dari para narasumber dan peserta lainnya. Sehingga dapat disebarluaskan kepada rekan IKM lain yang ada di Limapuluh Kota.
“Selain itu, kita juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara Pemerintah Limapuluh Kota dengan ISI Padang Panjang, yang terwujud dalam pelatihan kali ini. Dengan pelatihan yang dilaksanakan, semoga dapat memberikan wawasan terhadap pelaku usaha terutama dalam pemasaran produk secara online kedepannya,” ucap Deni. 207