PADANG – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumbar Asben Hendri memastikan Industri Kecil Menengah (IKM) di Sumbar siap memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) guna penanganan virus korona. Bahkan, IKM di Sumbar mampu memproduksi hingga 50 ribu APD tersebut.
Saat ini Disperindag menunggu data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar terkait kebutuhan masker dan alat pelindung diri (APD) cover all.
“Kita butuh data dari Dinas Kesehatan Sumbar, berapa yang butuh, hanya mereka yang tahu. Apakah kebutuhannya 50.000 unit, tentu dilihat apakah industry kecil dan menengah (IKM) di daerah ini mampu mencetak 50.000 unit. Kita butuh cepat data kebutuhannya,” ujarnya, Jumat (27/3).
Asben menambahkan, karena kebutuhan APD cover all dan masker ini mendesak dan butuh dalam jumlah yang cukup banyak, maka untuk pengadaannya, menggunakan sistem padat karya dengan melibatkan banyak IKM.
“Mekanismenya nanti penunjukan langsung, dan sudah komunikasikan dengan Biro Asset. Bisa kontrak dengan satu pelaku, tetapi dia melibatkan IKM banyak juga nantinya, dengan system padat karya,” ujarnya.
“Harapan kita, dengan adanya IKM yang memproduksi APD cover all dan masker ini, maka aktivitas IKM yang tidak menerima penghasilan, dengan adanya produksi APD cover all dan masker ini, maka mendapat penghasilan,” harapnya.
Dalam persiapan produksi APD cover all dan masker ini, dengan adanya mekanisme penggeseran anggaran, menurut Asben, pihaknya sedang berkonsultasi dengan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Sumbar. Namun, memang yang penting itu lagi-lagi data total kebutuhan APD cover all dan masker ini.
“Pelaku IKM kita siap untuk itu. Pelaku IKM sudah ada yang bikin contohnya, dengan kualitas standar yang telah direkomendasikan Dinas Kesehatan Sumbar,” terangnya.
Untuk APD cover all, ada yang beratnya 75 gram, ada yang 100 gram. APD cover all yang akan diproduksi nanti, yang biasa dipakai rumah sakit, yakni yang 75 gram. Namun, tergantung permintaan dari Dinkes juga nantinya.
Dijelaskannya banyak IKM di Sumbar yang mampu membuat APD tersebut. Karena Sumbar memiliki ribuan penjahit. Apalagi stok bahan baku masih tersedia.
“Bahan baku aman. Namun, dengan kondisi semua orang membutuhkan bahannya, makanya perlu cepat. Biar kita siap eksekusi secepatnya,” tegasnya. (yose)