Imbal Jasa Perawat Masih rendah, PPNI Sumbar Sosialisasikan Pedoman Skala Upah

Padang — Imbal jasa tenaga kesehatan khususnya profesi perawat di sejumlah Rumah Sakit swasta yang masih rendah menjadi perhatian serius organisasi perawat.

Untuk itu Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah menyusun pedoman struktur skala upah (Susu).

“Tentunya kami (perawat) masih sedih banyak sejawat kami yang diupah di bawah UMR maupun UMP dan bahkan ada dikisaran ratus ribuan tiap bulannya,” ujar Ketua DPW PPNI Sumatera Barat, Ns. Meta Seprinel, S.Kep, MM disela-sela kegiatan sosialisasi Susu di kantor DPW PPNI Sumatera Barat, Sabtu (16/7).

Kondisi upah yang rendah, dikatakannya akan berdampak pada kesejahteraan tenaga perawat tersebut. Padahal di sisi lain peran dari perawat sangat mulia yakni tentang kemanusian.

“Ini menjadi perhatian serius PPNI, untuk itu disusunlah pedoman skala pengupahan dan ini perlahan kami sudah mulai sosialisasikan dikalangan internal maupun eksternal,” kata Ns. Meta.

Dengan hadirnya skala upah yang telah disusun PPNI dan melalui sosialisasi yang dilakukan kepada sejumlah pimpinan daerah diharapkan akan diturunkan menjadi aturan upah di pelayanan kesehatan.

“Hal yang wajarlah skala upah perawat di atas UMR maupun UMP atas profesi ini,’’ pungkasnya.

Untuk itu, pihaknya (PPNI) akan terus melakukan audinesi dan sosialisasi kepada pemerintah sehingga hadirnya aturan akan dapat mencukupi kebutuhan dan kesesjahteraan tenaga perawat khususnya di Sumatera Barat.

“Kami juga akan melakukan lobi-lobi ke berbagai sektor, temasuk kepada pemilik pelayanan kesehatan,” sebut Ns. Meta sembari terus menargetkan peningkatan kesejahteraan bagi perawat dengan pedoman ukur yang telah disusun PPNI.
Sementara terkait kegiatan yang dilaksanakan dan menghadirkan sejumlah pengurus daerah PPNI se-Sumatera Barat, Ketua DPW PPNI Sumbar menyebut, pihknya turut menghadirkan Dinas tenaga Kerja Provinsi Sumbar sebagai narasumber diwakili oelh mediator hubungan industrial.

“Ini bentuk progres yang jelas bagi kami, dan tentu apa yang menjadi harapan kami (kesejahteraan bagi perawat) dapat terwujud,” pungkasnya.