PADANG – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Padang, Napis didampingi jajarannya mengikuti meeting zoom refleksi akhir tahun bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H. Laoly, di aula kantornya, Rabu (29/12).
Dalam zoom meeting tersebut, Menteri Yasonna H. Laoly mengatakan 2021 adalah tahun yang berat dan penuh tantangan. Badai Covid-19 terdampak terhadap kinerja semua lini. Tak hanya lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, melainkan sektor lain.
“Kasus pegawai terpapar Covid-19 pernah berada pada angka 7.720 dan dari angka tersebut sebanyak 63 pegawai Kementerian Hukum dan HAM meninggal dunia,” jelas Yasonna H. Laoly.
Namun, ia optimis mampu menekan jumlah penekanan Covid-19. Dan berbagai upaya dilakukan menekan jumlah penyebaran Covid-19.
“Mulai dari penyemprotan desinfektan secara rutin, pemberian vitamin dan obat-obatan, memvaksinasi seluruh pegawai keluarga pegawai dan warga binaan pemasyarakatan WBP. Tak hanya itu kami pun berkomitmen, disiplin dan kepedulian serta pengendalian ketat yang dimulai dari himbauan hidup sehat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Akhirnya, jumlah pegawai terpapar Covid-19 dapat diturunkan. Sampai hari ini hanya dua orang pegawai yang terpapar Corona. Satu dari unit pusat dan satu orang lagi dari kantor wilayah,” jelas Yasonna H. Laoly.
Ditambahakannya, diera pandemi ini memaksa untuk bekerja dan berfikir extraordinary dengan menerapkan pembiasaan baru yaitu pola kerja new normal. Dan di era kebiasaan baru ini, telah banyak pencapaian yang berhasil diraih Kemenkumham dan jajarannya. Yakni sebanyak 881 satker mulai dari pembentukan regulasi, penegakkan dan pelayanan hukum, serta pemajuan HAM. Sentra layanan diperbanyak dan dipermudah proses pelayanannya dengan digitalisasi hingga meminimalisir pertemuan antara manusia yang berpotensi penularan Covid-19. Kemudian kebijakan pembatasan warga negara asing yang masuk ke Indonesia, kebijakan pemberian asimilasi terhadap warga binaan.
“Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” tegas Yasonna H. Laoly seraya memaparkan prestasi yang ditorehkan Kemenkumham pada selama 2021.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Padang, Napis.
“Kalau refleksi akhir tahun ini adalah sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi atas pelaksanaan kinerja Kemenkumham selama tahun anggaran 2021,” ucap Napis didampingi Humas, Edi Komar kepada Singgalang di ruang kerjanya.
Dikatakannya selama Januari hingga Oktober rata-rata pembuatan paspor 15 buah perhari. “November hingga sekarang sudah mulai menggeliat kembali, tapi tidak secara signifikan,” jelasnya.
Ditambahkannya, Imigrasi Padang, siap membantu program pemerintah mewujudkan mall pelayanan publik (MPP). “Seperti di Pariaman dan Padang sudah ada, karena pandemi Covid-19 belum berjalan maksimal. Sawahlunto dan Solok sedang pembangunan. Intinya kami siap membantu program pemerintah,” tegasnya.
Ia berharap Imigrasi Padang semakin baik dan PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif).
“Kami mengatakan pasti. Pasti itu profesional, pasti itu akuntabel, pasti sinergi, pasti transparan, dan pasti inovatif,” ucapnya.
“Imigrasi terus memberikan inovasi pelayanan publik yang lebih baik,” tegasnya. (009)