SOLOK – Puskesmas Jua Gaek menjadi Puskesmas pertama kegiatan implementasi modul psiko edukasi kesehatan dan komunikasi antar petugas puskesmas di Kabupaten Solok yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand), baru-baru ini.
Kegiatan yang diketuai Dosen FKM Unand Kamal Kasra, SKM., MQIH., Ph.D, dan beranggotakan Yantri Maputra, M.Ed., PhD., Wira Iqbal, SKM., MPH., Rezi Fatrima Surya, SKM., M.Kes., dan mahasiswa M. Fadhilah, Muhammad Randa Pratama, Suci Aulia dan Silvani Aulia Rahma ini bertujuan untuk memperoleh masukan mengenai penerapan modul tersebut dari para petugas puskesmas yang hadir sebagai peserta.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Puskesmas Jua Gaek, Silvia Febrina, SKM, yang menyampaikan bahwa pihkanya sangat gembira dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dan berharap dapat menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi petugas puskesmas Jua Gaek ke depannya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan isi modul yang diikuti dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Para peserta aktif memberikan masukan dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan isi modul.
Salah satu peserta, Ns. Indah Permata Rizki, S.Kep, yang bertugas sebagai koordinator promosi kesehatan menyatakan, “Modul ini sangat membantu kami dalam meningkatkan komunikasi antar petugas. Saya berharap ada lebih banyak sesi seperti ini di masa depan.” Pernyataan ini mencerminkan antusiasme dan harapan para petugas puskesmas terhadap keberlanjutan program pelatihan semacam ini.”
Selain itu, Fifi Daryenti, AMKG yang bertanggung jawab sebagai koordinator UKS juga menimpali bahwa dengan adanya modul ini nanti akan dapat meningkatkan metoda komunikasi antar petugas Kesehatan, bahkan juga kepada kader di lapangan. Disamping itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar petugas puskesmas. Dengan adanya diskusi dan tanya jawab, para peserta dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kerjasama dan koordinasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan modul psiko edukasi dan komunikasi antar petugas puskesmas dapat lebih efektif diterapkan, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok. Masukan dan saran dari para petugas puskesmas sangat berharga untuk memastikan modul ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan,” ujar Kamal Kasra.
Kegiatan ini, katanya, juga menunjukkan komitmen Puskesmas Jua Gaek dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme petugasnya. Sebelum acara ini ditutup, pimpinan puskesmas berharap modul ini dapat dibuat dalam bentuk yang lebih aplikatif sehingga mudah diterapkan dalam tugas sehari-hari, terutama dalam menerapkan program Integrasi Layanan Kesehatan Primer yang disingkat dengan ILP yang baru saja digaungkan oleh kementrian Kesehatan RI pada tahun 2024 ini, Dengan terus mengadakan pengembangan modul melalui curah pendapat dan diskusi seperti ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.(Susilo)