Hingga wasit meniup peluit babak pertama, kedudukan 2-2 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Indonesia bermain lebih keluar menekan dengan mengandalkan permainan kombinasi umpan satu-dua.
Tempo permainan lebih cepat coba dimainkan oleh Tim Garuda untuk membongkar pertahanan Laos yang terus bermain menunggu.
15 menit babak kedua berjalan, Indonesia menguasai 59 persen penguasaan bola berbanding 41 persen di pihak Laos.
Marselino mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-69 usai melakukan tackle keras menghalangi lari Phommathep.
Di menit ke-71, tendangan dari luar kotak penalti dilesatkan oleh Rafael Struick yang masih mampu ditepis Souvannasangsgo.
Melalui skema tendangan sudut pada menit ke-72, Donny Tri Pamungkas mengirimkan umpan terukur ke area tengah kotak penalti pertahanan Laos. Ferrari yang tanpa pengawalan dengan leluasa melepaskan sundulan keras untuk membawa Indonesia unggul 3-2.
Tim Garuda tak mampu mempertahankan keunggulan dalam jangka waktu lama. Lima menit berselang lewat skema serangan balik cepat Damoth Thongkhamsavath mengirimkan umpan silang yang langsung disambut lewat tandukan Peter Phanthavong. Kedudukan kembali imbang 3-3.
Di menit ke-84, Robby Darwis mengirimkan umpan lewat lemparan dalam yang disambut oleh tandukan Asnawi namun masih bisa di blok oleh pertahanan Laos.
Meski bermain dengan 10 pemain, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tetap terus menguasai tempo permainan dan terus mencoba untuk membongkar pertahanan rapat Laos.
Namun hingga wasit meniup peluit akhir babak kedua, tim Garuda tak mampu menambah gol dan harus puas bermain imbang atas Laos 3-3.
Dengan tambahan satu poin kini membuat tim asuhan Shin Tae-yong tersebut berada di puncak klasemen sementara grup B usai mendulang empat poin. Sementara tambahan satu poin membawa Laos untuk saat ini menempati posisi juru kunci. (*/ant)