Padang  

Industri Musik Minang Lesu, Seniman tak Dapat Royaliti

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti didampingi Kepala Taman Budaya Muasri saat membuka workshop. (*)

Pada tempat yang sama, salah seorang pemateri dalam workshop lagu Minang tersebut, Sexri Budiman mengatakan, seharusnya dalam zaman IT saat ini para seniman bisa mendapatkan royaliti yang lebih tinggi bila mampu memanfaatkan teknologi.

Jadi, para seniman saat ini tak bisa terlepas dari kemajuan teknologi. Mau tak mau atau suka tak suka kemajuan zaman dengan teknologinya harus diikuti oleh para seniman.

Selanjutnya menurut Sexri Budiman, para pencipta lagu juga harus memperhatikan lirik lagu yang dibuatnya. Lirik lagu Minang, bukan mengunakan kata langsung tetapi perumpaan yang memiliki makna luas.

“Lagu Minang tersebut enak di dengar dan enak di hati yang memiliki nilai. Saat ini, tak banyak ditemukan lagu Minang seperti itu,”ulas Sexri Budiman.

Ditambahkannya, lagu Minang yang tak berakar pada tradisi akan menjadi syahwat bukan bermartabat. (syawal)