LIMAPULUH KOTA – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan-Nurkhalis mengusung konsep ‘Lima Tuntas’ yang ditawarkan ke masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan di daerah itu ke depannya.
“Sebagian besar sudah dilakukan Pak Ferizal saat menjabat Wakil Bupati Limapuluh Kota. Konsep ini dielaborasikan dengan apa yang sudah kami lakukan bersama kawan-kawan petani di Sumatera Barat sebelumnya,” ujar Nurkhalis, Selasa (22/9).
Koordinator Wilayah Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sumbar ini menerangkan. Tuntas (Santun dan Pantas) pertama, yakni Tuntas Limapuluh Kota Berkah. Dalam bidang ini pasangan independen tersebut bakal memperhatikan kesejahteraan imam, guru mengaji dan memberangkatkan umrah sejumlah garin. Berikutnya beasisiwa penghafal Alquran, dan pengentasan kemiskinan berbasis kaum.
“Para sahabat dan dunsanak yang bergerak di bidang ini merupakan leading sektor peningkatan kehidupan beragama. Mereka wajib diperhatikan, dan disejahterakan karena pengabdian mereka untuk kemaslahatan umat di Limapuluh Kota,” katanya.
Kedua, Tuntas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata. “Kami programkan satu KK satu sarjana melalui tunjangan beasiswa. Hal ini dibarengi dengan pendirian universitas di daerah ini,” lanjut Nurkhalis.
Para guru dan murid berprestasi harus diperhatikan dengan beasiswa nasional, bahkan internasional. Kita juga berjanji mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman bagi proses belajar dan mengajar,” katanya.
Di sektor wisata, pihaknya bakal mendorong potensi Harau menuju dunia sebagai daya tarik wisawatan ke Limapuluh kota, yang dibarengi dengan wisata halal dan ramah anak bagi semua kalangan. “Satu hal yang penting. Untuk mendukung itu perlu pemberdayaan tokoh adat, Seni dan budayawan,” lanjut pria yang juga salah seorang tokoh pemuda Sumbar ini.
Ketiga, Tuntas Kesehatan. FN, sebutan pasangan calon ini bakal memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Limapuluh Kota, peningkatan layanan rawat inap di seluruh Puskemas, dan disediakannya dokter warga. Hal ini tentu harus ditunjang dengan kesejahteraan tenaga kesehatan dan kader Posyandu.
“Kita juga bakal upayakan asuransi bagi pekerja informal yang melingkupi petani, buruh, pekerja bengkel, sopir, tukang, dan lainnya. “Bagi yang belum tercakup dalam BPJS, kita upayakan ada asuransi yang menjamin layanan kesehatan terbaik buat mereka,” tutur ayah tiga putra dan putri ini.
Keempat, Tuntas Tata Kelola Pemerintahan. “Kami canangkan ‘peduli 24 jam’. Ini tidak sulit. Pak Ferizal Ridwan selama jadi wakil bupati siap dihubungi warga yang membutuhkan 24 jam. Itu sudah dibuktikan beliau selama ini. Untuk mengatasi kesulitan dan permasalahan warga, apalagi bencana alam beliau selama ini hadir di tengah masyarakat pukul berapa pun. Kepedulian ini tentu perlu diturunkan ke aparatur sipil hingga tingkat terendah,” katanya.
Di bidang ini juga termasuk Tuntas Infrastruktur, IKK (Ibukota Rancak) dan Program Mangkrak. “Sudah kewajiban bagi pemerintahan untuk membangun infrastruktur yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari dan peningkatan perekonomian hingga ke pelosok daerah. “Termasuk di dalamnya menyelesaikan IKK guna mewujudkan ibukota kabupaten nan rancak, dan program-progam yang mengkrak selama ini,” tegasnya.
Pihaknya juga akan memperhatikan, memberikan penghargaan termasuk jenjang karir bagi aparatur sipil Negara (ASN) yang berprestasi.
Kelima, Tuntas Tani. “Program ini penting bagi kesejahteraan masyarakat. Toh, sebagian besar masyarakat Limapuluh Kota bergerak di sektor ini. Insya Allah kami sudah bertahun-tahun berusaha di bidang ini bersama petani Limapuluh Kota dan Sumatera Barat,” katanya.