Selain itu, program prioritas Fakhrizal dan Genius juga tidak muluk muluk. Mereka hanya memberikan sekolah gratis bagi siswa SD hingga SLTA dan membantu biaya satu sarjana di satu rumah tangga miskin.
Selain itu, memperjuangkan semua guru mendapatkan sertifikasi dari Kemendikbud dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga mulai dari masa kandungan sampai dewasa.
FaGe juga memberikan bantuan bagi tenaga guru agama, garin mesjid dan guru mengaji di mushalla dan mesjid, disamping juga memberikan bantuan rutin setiap bagi pemeliharaan mesjid dan mushala di seluruh Sumbar.
Secara ekonomi, FaGe memberikan perkuatan terhadap pengembangan ekonomi berbasis pariwisata. Alasannya logis, sebab Sumbar adalah daerah tujuan wisata, maka wajar UKM yang dibangun adalah yang berbasis sektor pariwisata.
Terakhir, Fakhrizal dan Genius adalah pemimpin yang tegas, berani mengambil keputusan. Pada saat yang lain takut mengijinkan mengolah tambang dan hutan rakyat, FaGe malah memfasilitasinya.
Alasannya juga logis, hutan di Sumbar ini luasnya mencapai 2,3 juga hektar yang terdiri sekitar 800 ribu hektar merupakan kewenangan pusat berupa hutan konservasi, hutan lindung dan sebagainya.
Sisanya, adalah kawasan hutan sosial dan hutan kemasyarakatan seluas 500 ribu hektar, dimana 230 ribu hektar telah memiliki keputusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dikelola oleh masyarakat.
Tetapi FaGe mensyaratkan pengelolaan tambang dan hutan rakyat itu dengan ilmu lingkungan yang konkret. Misal, setiap jengkal lahan tambang yang digali, harus ditimbun lagi. Setiap batang pohon yang ditebang, harus diganti dengan menanam pohon baru.
Jadi, jika dilihat dari atas sampai ke bawah, semua yang diprogramkan FaGe sebagai cagub dan cawagub, adalah untuk mengangkat derajat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, serta kebanggaan daerah semata.
“Itulah alasannya, mengapa Fakhrizal dan Genius Umar harus dipilih pada 9 Desember 2020 mendatang,” ungkapnya. (ril)