PEKANBARU – Rasa sakit hati karena sering dimarahi diduga menjadi pemicu dua anak di Kota Dumai nekat ikut terlibat menghabisi nyawa sang ibu bernama Kartini (41).
Hal itu diungkapkan Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, Senin, (28/8) di Pekanbaru.
“Hasil pemeriksaan awal, diduga karena sering dimarahi korban,” katanya lewat sambungan telepon.
AKBP Dhovan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap kedua remaja berinisial LZ (12) dan KT (14) itu.
Sementara, S yang merupakan suami korban saat ini belum diketahui keberadaannya dan telah dinyatakan masuk dalam daftar pencaruan orang (DPO).
“Kedua anak korban kita amankan Minggu dirumahnya. Saat ini terus diperiksa dengan didampingi pihak Balai Permasyarakatan (Bapas.red),” ungkapnya.
Sebelumnya, Singgalang memberitakan seorang ibu di Dumai ditemukan tak bernyawa di dalam karung sebuah parit di Jalan Akasia, Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
Ia ditemukan oleh warga yang curiga adanya bau busuk dari dalam parit yang kemudian di laporkan kepada polisi.(mat)
