Solok – Sebanyak 24 kelompok petani dan masyarakat dari Jorong Taram, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto, Kabupaten Solok, menyampaikan sejumlah aspirasi kepada calon Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, pada Sabtu (5/10/2024).
Hasan Basri, salah seorang perwakilan petani, mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh para petani di daerah tersebut.
“Irigasi, jalan pertanian, dan infrastruktur lainnya masih menjadi kendala bagi kami, terutama irigasi yang paling mendesak,” ujarnya.
Irigasi yang memadai sangat penting untuk memastikan distribusi air ke lahan pertanian, khususnya bagi tanaman padi yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat.
Hasan juga menekankan bahwa air merupakan sumber daya utama yang harus dikelola dengan baik agar hasil pertanian dapat optimal.
“Mayoritas masyarakat di sini adalah petani. Tanpa irigasi yang baik, hasil panen kami sangat terpengaruh,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Mahyeldi menyarankan agar para petani bergabung dalam kelompok tani, karena menurutnya, dengan bergabung dalam kelompok tani, akses terhadap bantuan pemerintah akan lebih mudah.
“Jika tidak bergabung dengan kelompok, sulit untuk mendapatkan rekomendasi bantuan. Bantuan seperti peralatan pertanian hingga irigasi biasanya disalurkan melalui kelompok tani,” jelasnya.
Mahyeldi juga menyoroti pentingnya tanggung jawab dalam pengelolaan bantuan yang diberikan.
“Bantuan pemerintah tidak hanya sekedar diberikan, tetapi juga harus dikelola dengan baik. Kelompok tani memiliki peran penting dalam hal ini,” tambahnya.
Selain itu, Mahyeldi menjelaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong pengembangan berbagai jenis usaha di setiap nagari, termasuk usaha yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satu fokusnya adalah mendukung sektor pertanian agar lebih berkembang dan produktif.
“Contohnya di Nagari Sulit Air yang memproduksi buah naga. Pemerintah akan membantu agar produksi buah naga dapat dipasarkan tidak hanya di dalam daerah, tetapi juga ke luar daerah,” jelas Mahyeldi.