PASBAR — Setelah bertahun-tahun tidak pernah dikunjungi Anggota DPRD, karena terisolir, akhirnya jorong Bukik Nilam, Nagari Lingkung Aur, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, diterobos Ketua Komisi 1 DPRD Sumbar dari Fraksi PDI-P Syamsul Bahri, pada masa reses sidang ke-2, tahun 2021-2022.
Kedatangan Syamsul Bahri, Sabtu (12/2/2022) malam, menjadi obat penawar bagi masyarakat setempat yang sudah begitu lama tidak pernah mendapat kunjungan, dari Provinsi Sumatera Barat, padahal daerah tersebut penghasil sawit, dan mayoritas petaninya memiliki PIR.
Dalam dialog dengan masyarakat, Syamsul Bahri menerima masukan, diantaranya keinginan warga setempat untuk bisa mendapatkan fasilitas jalan yang layak, guna mengangkut kebutuhan pertanian, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Hal tersebut disampaikan tokoh masyarakat setempat Syafrial, dimana jalan yang layak belum pernah mereka dapatkan, saat ini hanya sebatas untuk bisa dilewati, dan sudah tidak layak karena hanya terbuat dari timbunan batu, dan tidak beraspal.
“Kami minta dan sangat berharap pada pak Syamsul Bahri untuk bisa memperjuangkan pembuatan jalan yang layak, karena sudah bertahun-tahun bara beliau yang menerobos kampung kami, selama ini gak ada pejabat yang datang kesini,” ucap Syafrial yang disambut gemuruh hadirin lainnya.
Ditambahkannya, fasilitas jalan yang baik akan amat bermanfaat bagi mereka serta anak-cucu kelak, guna mengangkut bahan pertanian dan hasil kebun, sehingga perekonomian masyarakat menjadi lancar.
Menyikapi permintaan masyarakat, Ketua Komisi 1 DPRD Sumbar yang merupakan pemilihan Pasaman-Pasaman Barat Syamsul Bahri menegaskan, akan memperjuangkan pada penganggaran 2023 mendatang, karena untuk penganggaran 2022 sudah ditetapkan.
“Demi kepentingan masyarakat, ini pasti akan kita perjuangkan pada pembahasan APBD 2023 mendatang melalui bantuan keuangan khusus, maka kita akan meminta Bupati membuat usulan pada pemerintah provinsi Sumatera Barat, sehingga ada dasar bantuan alokasi keuangan tersebut,” urai Syamsul Bahri.
Dia juga tidak ingin masyarakat di daerah pemilihannya tidak berkembang, maka Syamsul Bahri akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa menerobos keterisoliran semua jorong dan nagari, di daerah pemilihannya.
“Saya tidak mau masyarakat tidak mendapatkan akses untuk membangun negerinya, sehingga perekonomian menjadi stagnan, kita mau perekonomian masyarakat terus meningkat, maka fasilitas umum seperti jalan harus terus diperjuangkan,” tegas Syamsul Bahri lagi.
Masa reses sidang ke-2 Syamsul Bahri, selain dihadiri masyarakat juga dihadiri Camat, wali nagari dan kepala Jorong setempat, dalam suasana sangat penuh keakraban diselingi canda-tawa, sehingga semua aspirasi dapat disampaikan dengan rileks. (benk)