AGAM – Guna menjemput aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, anggota DPRD Sumbar, Ismunandi Sofyan mengadakan reses perorangan di Aula Hotel Sakura Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Kegiatan yang diadakan pada Kamis (2/3) itu juga dihadiri Kadis Perhubungan yang mewakili Bupati Agam, Camat Lubuk Basung, dan Walinagari se-Kecamatan Lubuk Basung.
Ismunandi menyebutkan, kegiatan ini diadakan agar bisa mengetahui apa yang menjadi keinginan dari masyarakat di daerah pemilihannya.
“Sebab, selama ini masyarakat banyak bermimpi namun tidak bisa terealisasi. Jadi dengan adanya reses atau bertemu langsung ini, kami bisa tahu kebutuhan masyarakat yang nantinya bisa direalisasikan baik itu melalui dana pokok pikiran (pokir) atau APBD. Silakan mengajukan apa yang dibutuhkan, kami akan membantu, tapi yang akan kami bantu mereka yang mengajukan berbentuk kelompok, bukan melalui perorangan,” katanya.
Ismunandi berharap, dengan adanya reses ini, banyak pembangunan terjadi di Lubuk Basung. Dengan begitu bisa benar-benar menjadikan Lubuk Basung ini jadi ibu kota Kabupaten Agam, bukan seperti sekarang ini.
“Sebenarnya kami malu, katanya ibu kota kabupaten, namun nyatanya belum mencerminkan demikian, seperti pembangunan masih kurang,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya ingin membangun dengan harapan, bagaimana Lubuk Basung ini benar-benar memiliki ciri khas sebagai ibu kota kabupaten. “Artinya banyak pembangunan di sini, bukan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Ismunandi mengakui, memang benar pendapatan Kabupaten Agam belum bisa untuk membangun Agam sendiri, bahkan dengan APBD Agam sekalipun. Tetapi masih banyak jalan lain yang bisa dilakukan, asal semua pihak ikut terlibat. “Kalau kita kompak insya Allah tidak ada yang tidak mungkin,” ucapnya.
Ismunandi juga menyampaikan, cukup diketahui saja, Kabupaten Agam daerah yang terkecil menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Sumbar, yaitu hanya 500 juta. Padahal daerah lain sampai puluhan miliar.
“Saya tidak mengerti kenapa demikian. Padahal untuk mendapatkan BKK ini, kepala daerah sendiri yang membuat proposalnya dan diserahkan ke BKK Sumbar,” kata politisi Partai Gerindra itu. (W)