Pariaman – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (DPUPRP) Kota Pariaman timbun jalan berlubang di kawasan Jembatan Muaro Pariaman menuju Desa Pauh Barat, Rabu (19/03). Langkah ini dilakukan sebagai tindakan darurat pasca-peninjauan Wali Kota Pariaman, Yota Balad, dan Wakil Wali Kota, Mulyadi, beserta jajaran pekan lalu.
“Hari ini, kami melakukan penimbunan menggunakan material kerikil sebagai tindakan mendesak agar jalan penghubung wisata di Jembatan Muaro menuju destinasi wisata Kota Pariaman dapat dilalui kendaraan,” ujar Oyom Masril, Jabatan Fungsional Pemeliharaan Jalan, Bidang Bina Marga, DPUPRP Kota Pariaman.
Rencana Peningkatan dan Pengaspalan Jalan
Oyom menjelaskan bahwa penimbunan ini merupakan langkah sementara. Kedepan, jalan tersebut akan ditinggikan dan diaspal. Saat ini, DPUPRP sedang mengajukan tender melalui e-katalog. Setelah pemenang tender ditetapkan, proses pengaspalan akan segera dimulai.
“Sesuai arahan Wali Kota, prioritas saat ini adalah memastikan jalan yang sering dilalui masyarakat dan wisatawan dapat dilalui dengan aman. Hal ini penting untuk kelancaran arus lalu lintas dan menghindari kecelakaan akibat jalan berlubang dan tergenang air,” ungkap Oyom.
Oyom menambahkan kegiatan penimbunan akan terus dilakukan hingga jalan yang berlubang dan tergenang air benar-benar aman untuk dilalui kendaraan. “Kami sedang menunggu izin dari pihak kepolisian untuk memulai pengerjaan peninggian dan pengaspalan jalan. Jika izin sudah turun dan ada arahan dari pimpinan, kami akan segera memulai pekerjaan tersebut,” jelasnya.
Upaya penimbunan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dengan perbaikan ini, diharapkan arus lalu lintas di kawasan wisata Kota Pariaman dapat berjalan lancar dan aman.
“Kami berkomitmen untuk terus memastikan infrastruktur jalan di Kota Pariaman dalam kondisi baik, demi mendukung aktivitas masyarakat dan pariwisata,” tutup Oyom. (agus)
