PULAU PUNJUNG – Ruas Jalan Lintas Sumatera di wilayah Dharmasraya rusak berat. Kerusakan jalan nasional itu makin hari makin parah dan harus ekstra hati-hati jika melintasinya. Kerusakan jalan ada dimana-mana, mulai dari perbatasan antara Dharmasraya dengan Kabupaten Sijunjung hingga antara Dharmasrya dan Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi.
Kerusakan jalan ini mencapai panjang hingga 20 meter dengan lebar berpariasi. Bahkan lobang- lobang yang menganga dengan kedalamam 30 centi meter siap mengancam nyawa pengendara.
Irfan (40), seorang pengemudi mobil travel mengatakan, kerusakan Jalan Lintas Sumatera, Dharmasraya sudah cukup lama. Perbaikan kerusakan jalan tersebut jarang dilakukan. Sementara kendaraan berat atau truck dan tangki yang melintasi ruas Jalinsum Dharmasraya selalu padat. Akibatnya kerusakan jalan semakin parah, terutama musim hujan saat ini.
“Sudah lama tidak ada perbaikan kerusakan. Perbaikan terakhir dilakukan dengan tambal sulam hanya menjelang lebaran tahun lalu,” cerita Irfan kepada Singgalang, Senin (27/4).
Sementara itu Rasyid (35), warga Pulau Punjung, menyebutkan, kerusakan parah ruas Jalinsum Dharmasraya, sudah terjadi hampir beberapa bulan terakhir. Perbaikan kerusakan jalan hanya sekedar tambal sulam, bertahan hanya hitungan hari, kemudian rusak lagi.
Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dharmasraya, Ir.Junaidi Yunus mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan nasional, yang perbaikannya adalah wewenang dinas terkait di Provinsi Sumatera Barat. “Wewenang kita hanya sebatas koordinasi atau memberitahu. Kita telah memberitahu kerusakan Jalinsum Dharmasraya ini ke pihak Provinsi. Kabarnya tahun 2020 ini bakal dilakukan perbaikan,” pungkasnya. (roni)