JAKARTA – Bencana hidrometeorologi masih berdampak di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat. Salah satu kerugian tercatat jalan nasional yang menghubungkan wilayah Painan ke Kota Padang lumpuh hingga hari ini, Jumat (18/8).
Hujan lebat pada Kamis petang (17/8) yang mengguyur wilayah kabupaten menyebabkan banjir dan longsoran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan longsoran di beberapa titik di sepanjang 1 km dari perbatasan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD setempat Defrisiswardi mengatakan pihaknya membantu warga untuk membersihkan material longsor.
“BPBD Kabupaten Pesisir Selatan juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pendataan,” ujarnya.
Sementara itu, banjir terjadi di dua kecamatan. Sebelumnya, wilayah Pesisir Selatan terdampak banjirnya, di antara beberapa desa atau nagari di Kecamatan Silaut. Kali ini wilayah terdampak di Nagari Setara Nanggalo, Kecamatan XI Koto Tarusan dan Nagari Laban Baru Salido dan Taratak Lumpo di Kecamatan IV Jurai Painan.
Ketinggian muka air saat banjir berkisar antara 50 – 120 cm.
Hingga esok hari (19/8), peringatan dini cuaca di wilayah Sumatra Barat masih berpeluang hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sedangkan di Pesisir Selatan masih terpantau potensi hujan dengan intensitas ringan pada hari ini.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang meskipun saat ini sedang dalam musim kemarau. Hujan lebat dengan durasi lama masih bisa terjadi yang dapat menyebabkan kondisi struktur tanah labil sehingga memicu terjadinya banjir dan tanah longsor. Warga di daerah perbukitan dapat segera melakukan evakuasi dini apabila kondisi tersebut terjadi di sekitar tempat tinggalnya. (rl)