PADANG – Jalan tertimbun longsor di Nagari (Desa adat) Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, kini sudah bisa dilalui oleh kendaraan dengan sistem buka-tutup.
“Sejak Senin, alat berat tidak berhenti bekerja, dan mulai pagi ini pukul 06.30 WIB, akses sudah terbuka, tetapi masih dalam sistem buka-tutup,” kata Kapolsek Pantai Cermin, IPTU Defri Irawan, di Aro Suka, Selasa.
IPTU Defri Irawan menjelaskan bahwa untuk kendaraan besar, sementara ini belum dapat melintas karena akses masih belum lancar, dan alat berat sedang istirahat bekerja.
Saat ini, kendaraan yang sudah menunggu sejak Senin pagi diatur untuk mengurangi kemacetan. Setelah kemacetan terurai dan kendaraan melintas sudah mulai melandai, alat berat akan kembali bekerja membersihkan material longsor.
“Kami berusaha agar kendaraan bisa melintas dua arah terlebih dahulu,” ujarnya.
Selain itu, IPTU Defri Irawan menyebut bahwa masih ada satu retakan lagi yang terus dipantau, dan jika membahayakan, akan segera dibersihkan.
Dia mengimbau kepada pengendara agar tetap berhati-hati saat melintas, terutama di daerah rawan longsor, karena curah hujan masih cukup tinggi.
Petugas kepolisian bersama TNI tetap siaga 24 jam selama proses pembersihan material longsor di Bukit Barampuang, Nagari Lolo.
Jalan Nasional Padang- Sungai Penuh tertutup longsor pada Senin pagi dengan panjang sekitar 15 meter dan ketebalan tanah sekitar empat meter. Petugas mengerahkan satu unit alat berat dan dua truk pengangkut tanah untuk membersihkan material longsor. (*/ant)