DHARMASRAYA – Rampungnya pengerjaan jalan penghubung Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Timpeh memberikan dampak besar terhadap pengerakan ekonomi masyarakat.
Jalan tersebut melewati ribuan hektar perkebunan masyarakat di Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kenagarian Gunung Selasih, dan Kenagarian Siguntur hingga ke Kecamatan Timpeh.
Rampungnya jalan penghubung tersebut benar- benar sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi masyarakat.
“Sebelum jalan itu rampung, jarak tempuh kami ke pusat ibu kota kabupaten mencapai tiga jam perjalanan, karena harus memutar jalan ke Kecamatan Sitiung. Kini, untuk sampai ke ibu kota kabupaten cukup dengan waktu 1 jam saja,” ungkap warga Kecamatan Timpeh, Eep (40) kepada Topsatu.com, Senin (12/10).
Menurutnya, akses jalan penghubung Kecamatam Timpeh, Kecamatan Pulau Punjung tidak hanya mempersingkat jarak tempuh, tapi juga berdampak pada membaik ekonomi masyarakat karena melalui ratusan kebun masyarakat.
“Dengan adanya jalan tersebut biaya transportasi hasil perkebunan masyarakat menjadi murah atau lebih ekonomis. Dulu pergi ke kebun jalan kaki, sekarang bisa naik motor bahkan pakai mobil,” katanya.
Sementara itu, Idris Dt Pangulu Kayo mengaku, masyarakat di wilayah Siluluak, Sungai Langsek, Kanagarian Siguntur sangat bersyukur atas rampungnya jalan penghubung Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Timpeh, karena jalan tersebut melalui wilayah Siluluak, Sungai Langsek.
“Ini adalah mimpi kami sejak lama. Kini terwujud sudah,” katanya.
Menurut Idris Dt Pangulu Kayo, puluhan tahun untuk menapaki wilayah Siluluak, Sungai Langsek hanya menggunakan ponton penyeberangan, melawan derasnya air Sungai Batanghari.
“Kini mengunakan ponton bisa, lewat darat pun bisa. Ini adalah pimpi yang terkabulkan,” pungkasnya. (roni)