PADANG – ‘Jika diamanahkan memimpin Kota Padang oleh masyarakat, kita akan menjadikan sampah tidak sebagai musuh, tapi menjadi potensi ekonomi bagi keluarga’. Janji itu disampaikan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Nomor Urut 3, Hendri Septa – Hidayat.
“Dalam satu tahun kepemimpinan kami, kita akan jadikan sampah tidak sebagai musuh, tapi menjadi potensi ekonomi keluarga,” ucap Calon Walikota Padang Hidayat berjanji dalam waktu satu tahun kepemimpinan Hendri Septa – Hidayat, Padang akan menjadi kota yang bersih, aman, nyaman dan merindu untuk dikunjungi.
“Sebanyak 650 ton sampah produksi Kota Padang dalam satu hari. Sebanyak 450 ton dikelola pemerintah kota dan 200 ton lebih itu dikelola oleh sebagian masyarakat yang bergerak di bidang bank-bank sampah. Umumnya sampah-sampah ini sampah organik. Disamping meningkatkan potensi bank sampah di tengah masyarakat. Ke depan kami juga tawarkan biopori dalam rangka peningkatan nilai tambah sampah organik menjadi pupuk organik,” tegas Hidayat seraya kedepan program unggulan Pasangan Hebat Hendri Septa – Hidayat adalah mewujudkan padang bersih melalui pengelolaan sampah terpadu, bank sampah dan edukasi sadar sampah sejak usia dini dan (gen Alfa dan gen Z peduli sampah).
Seperti diketahui, Hendri Septa ketika memimpin Kota Padang selama 2,5 tahun sudah berhasil melakukan peningkatan kualitas lingkungan hidup/ Padang Bagoro. Program yang dijalankan dengan konsepsi meningkatkan kualitas kebersihan kota seperti Padang Bergoro, pengerukan dan pembersihan Batang Arau. Program kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah melalui kegiatan gotong royong bersama masyarakat di lingkungan masing-masing, serentak se-Kota Padang setiap bulan.
Program yang sudah dimulai sejak tahun 2022 tersebut diberi nama Padang Bagoro. Keberhasilan program Padang Bagoro, pada Februari 2024 lalu, Wali Kota Padang Hendri Septa, majalah Tempo memintanya memberikan apresiasi. Beliau diberikan “privilege” untuk menceritakan dan mengekspresikan success story yang telah berhasil dilakukan melalui program Padang Bagoro, dan dimuat eksklusif di Majalah Tempo.
Selain itu, berkat kerja keras ‘pasukan orange’ (petugas kebersihan) selama ini dan kepedulian warga dalam menjaga kebersihan, Kota Padang kembali meraih penghargaan Adipura. Penghargaan Adipura tersebut diserahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (28/2/2023). Penilaian Adipura dilakukan terhadap 258 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
“Berkat kerja keras tak kenal lelah petugas kebersihan kita selama ini, serta kepedulian warga menjaga kebersihan kota, akhirnya kita mendapat Adipura. Mari kita sambut penghargaan Adipura ini dengan terus menggerakkan hidup bersih. Tidak saja di tempat tinggal, kantor, sekolah, bahkan juga di tempat umum,” ajak Hendri Septa usai menerima penghargaan tersebut. (*)