BAK FILM LAGA
Bak film laga saja, penangkapan jaringan narkoba Malaysia-Indonesia via jalur laut Riau dengan tujuan peredaran Sumatera Barat itu, diiringi dengan letusan senjata api dan kejaran kejaran di pemukiman penduduk.
Satu dari tiga tersangka, mencebur ke dalam kolam milik warga di belakang kios Pangkas Rambut Akbar, di depan Markas Polsekta Payakumbuh.
“Kaget saya pak, meledak ledak bunyi pistol. Keras. Tak bisa saya hitung, pokoknya banyak letusan pistol,” kata Nofri, saksi mata yang baru 3 bulan membuka usaha pangkas rambut di sana.
Hingga tadi malam, polisi baru menemukan barang bukti 1 kantong besar mirip sabu sabu, serta puluhan butir ekstasi. “Diduga masih banyak di dalam kolam. Air kolamnya kita keringkan malam ini juga,” kata Kanit Narkoba Aiptu Ardiyanto, kepada Singgalang.
Ardiyanto mengaku, sudah lama menargetkan jaringan narkoba ini. “Mereka pasok sabu dan ekstasi ini untuk persiapan peredaran stok malam tahun baru,” jelas Ardiyanto.
Kapolres Payakumbuh, Endrastyawan memastikan, akan mengejar jaringan ini hingga ke akar akarnya. “Kami koordinasi dengan Polres tetangga, termasuk ke Riau sana,” demikian Kapolres.
Penangkapan keempat tersangka, menarik perhatian masyarakat. Kolam ikan yang hingga tadi malam airnya dikeringkan itu, dilingkari garis polisi.
Masyarakat berduyun duyun ke sana. Akses jalan Sumbar Riau di Payakumbuh, sempat macet beberapa jam.
Kepada Singgalang, salah satu tersangka membenarkan, membawa narkoba itu. Namun demikian, saat ditanya penyidik, mereka tidak mau koperatif berapa jumlah pastinya. (208