Jelang Pilgub Sumbar, Edriana Merapat ke Partai Kaum Bundo Kanduang

Ketua DPW PKB Sumbar, Febby Dt Bangso, menerima berkas pendaftaran Edriana sebagai balon Cagub Sumbar, Jumat kemarin (27/12). Ist)

PADANG-Edriana, bakal Calon Gubernur Sumatera Barat, Jumat (27/12) mendaftar sebagai Bacagub
Sumbar di DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kehadiran satu-satunya perempuan yang maju pada
Pilgub Sumbar, langsung diterima Ketua DPW PKB Sumbar, Febby Dt. Bangso.

Febby menyambut baik keputusan Juru bicara (jubir) Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi),
Edriana, SH, MA, mendaftar sebagai Bacagub Sumbar di PKB. Edriana.

“Edriana, satu-satunya perempuan yang muncul pada Pilgub Sumbar 2020. Tentu menjadi salah, kalau beliau tidak mendaftar di PKB. Karena PKB itu, partai kaum Bundo Kanduang,” kata Febby, kepada wartawan kemarin.

Dijelaskannya, mendaftarnya Edriana ke PKB menjadi jawaban dan penyejuk bagi Sumbar. Sebab selama ini, keberadaan perempuan selalu didiskreditkan. Padahal di daerah lain, perempuan ada yang sukses memimpin daerahnya.

Febby berharap, selain PKB Sumbar, kehadiran Edriana pada Pilgub Sumbar bisa mendapat atensi dari partai politik lain. Karena menurutnya, PKB harus berkoalisasi dengan partai lain untuk mendukung pasangan Cagub dan Cawagub.

“Tentu harapannya Edriana juga membangun komunikasi dengan partai lain. Sehingga, pimpinan partai bisa menentukan lebih cepat arah dukungan kepada pasangan Cagub dan Cawagub Sumbar nantinya,” harapnya.

Edriana merupakan Bacagub Sumbar yang ketujuh mendaftar di DPW PKB Sumbar. PKB menurut Febby, menerima pendaftaran Bacagub Sumbar sama dengan partai lainnya seperti, PDI P dan Partai Golkar yang juga menerima pendaftaran sendiri.

PKB bersama PDI P dan Partai Golkar nanti akan duduk dalam satu meja. Karena nama-nama Bacagub Sumbar yang mendaftar di PKB, juga mereka mendaftar di Partai Golkar dan PDI P.

Febby mengungkapkan, saat ini dirinya memang sedang komunikasi yang mendekati final, untuk membangun koalisi dengan PDI P dan Partai Golkar.

“Komunikasi politik sudah terbangun. Kita sama-sama memahami, PDIP dengan Golkar tanpa PKB sulit, begitu juga sebaliknya. Kondisi ini yang membuat kita satu kendaraan untuk mengantarkan satu calon. Namun, tidak tertutup kemungkinan juga ada penambahan partai lain masuk dalam koalisi tiga partai ini,” ujarnya.

Dengan adanya peluang koalisi tiga partai ini, dalam mendukung pasangan Cagub dan
Cawagub Sumbar nanti, akan melihat pertimbangan seperti survey, kepantasan dan kepatutan calon
untuk didukung. Sehingga, bisa diantarkan ke KPU untuk mendaftar sebagai Cagub dan Cawagub
Sumbar.

“Dengan koalisi ini, apa yang menjadi endorsement PKB, PDI P dan Partai Golkar nantinya
akan sama untuk disampaikan ke DPP,” harapnya.