JAKARTA – Menteri Agama RI Jenderal (Purn) Fachrul Razi mengajak Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk mewujudkan moderasi beragama untuk menciptakan Indonesia yang kondusif dan maju.
Hal ini disampaikannya saat menerima pengurus DPP LDII yang melaporkan persiapan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LDII yang akan digelar secara daring pada 19-20 Agustus 2020.
Ia mengatakan membina umat adalah kewajiban bersama.
“Maju mundurnya Indonesia pun sangat ditentukan oleh umat Islam karena merupakan umat terbesar di Indonesia,” ujar Fachrul Razi.
Untuk itu, lanjutnta moderasi dalam kehidupan beragama sangat diperlukan agar tercipta Indonesia yang kondusif dan maju.
Ia menilai moderasi beragama sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah.
“Kami mengajak kawan-kawan agar moderat, bukan dalam agamanya. Namun cara berhubungan dengan teman-teman yang berbeda agama, atau agama yang sama namun pandangannya berbeda. Saya dengan senang hati akan membuka rapimnas LDII,” ujarnya.
Fachrul Razi juga meminta LDII untuk berpartisipasi dalam program pemerintah untuk meningkatkan jembatan kesetiakawanan antar masyarakat.
Contohnya, dirinya ingin meningkatkan kerukunan umat beragama dan Pendidikan di Papua. Rata rata pendidikan masyarakat di sana hanya sebatas tamatan SD sampai SMP, sementara yang maju adalah pendatang.
“Kami juga akan memberikan pembekalan kepada para penceramah agama khususnya di Papua, namun karena pandemi Covid-19, rencana kami tertunda dan terpenting ceramahnya itu mengutamakan keindonesiaan. Saya senang jika LDII menjadi bagian dari program ini,” ujar Fachrul Razi.
Kementerian Agama juga akan mengundang LDII dalam program juru dakwah atau da’i bersertifikat.
Rombongan DPP LDII disambut langsung oleh Fachrul Razi didampingi oleh Dirjen Bimas Islam, Prof. Kamaruddin Amin, Sesdirjen Bimas Islam Taher, dan Sesmenag Khoirul Huda Basyir.