PADANG-Jelang Subuh, Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,1 SR mengoyang KOta Padang dan sekitarnya. Gempa yang dirasakan cukup kuat itu mengejutkan sebagian warga Padang yang sedang menunaikan ibadah.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, ST.,Dipl. Seis., M.Sc, merilis data gempa yang bersumber di Pantai Barat Sumatera itu tidak berpotensi tsunami.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.88 LS dan 99.97 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 km arah Timur Laut Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 40 Km,” katanya.
Disebutkannya, dilihat dari jenis dan mekanisme Gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust fault ).
“Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Siberut, Tua Pejat, Padang III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Pesisir Selatan, Bukittinggi, Padang Panjang II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga hari Selasa, 25 Februari 2020 pukul 04.40 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat kami minta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” pesan Rahmat.
Kemudian katanya, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. rilis