Pariaman – Jembatan penghubung antara Dusun Atas Desa Kampuang Apar dengan Desa Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan ambruk akibat hantaman air yang besar. Jembatan ini dibangun Pemerintah Kota Pariaman beberapa tahun lalu, untuk program water front city.
Kemudian, pedestarian di sekitar jembatan water front city Desa Pakasai Kecamatan Pariaman Timur hancur dan terlihat juga pohon besar roboh tergerus air sungai yang kuat.
Selain jembatan, jalan dari Desa Cubadak Mentawai ke Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur juga mengalami kerusakan.
Kalaksa BPBD Kota Pariaman, Azman dalam laporannya menyebutkan, hingga saat ini ada 19 titik lokasi banjir di Kota Pariaman.
Di Kecamatan Pariaman Tengah yakni Desa Pauh Timur, Desa Rawang, Kelurahan Taratak, Kelurahan Jati Hilir, Kelurahan Ujung Batung, Kelurahan Alai Galombang, Kelurahan Pondok II, Kelurahan Kampung Perak, Kelurahan Jalan Kereta Api, Kelurahan Kampung Jawa II, Kelurahan Karan Aur dan Desa Cimparuah.
Di Kecamatan Pariaman Utara yakni Desa Manggung, Desa Balai Naras dan Desa Tanjung Sabar. Di Kecamatan Pariaman Timur yakni Desa Kampung Gadang. Sementara itu, di Kecamatan Pariaman Selatan yakni Desa Pauh Kurai Taji, Desa Palak Aneh, Desa Toboh Palabah, dan Desa Taluak.
“Diperkirakan sebanyak 465 KK atau sekitar 2.073 jiwa terdampak dari bencana banjir ini ,” ujar Azman, Selasa (27/8).
Azman juga menyebutkan, pemerintah melalui instansi terkait telah turun kelapangan dan memberikan bantuan berupa makanan siap saji seperti nasi bungkus, mie instan dan beras.
“Warga diminta untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, menyusul cuaca di Kota Pariaman yang terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang ,” tutup Azman. (agus)