Guna menyalurkan makanan ke lokasi yang dikelilingi sungai Batang Laweh, petugas TRC BPBD terpaksa membuat jembatan penyebrangan darurat dengan membetang seutas untuk penyeberangan petugas.
Melalui tali penyebrangan darurat itu, petugas BPBD berhasil menyalurkan makanan untuk warga yang dilaporkan sudah terjebak sejak kemarin.
“Tidak mudah, Petugas harus bertaruh nyawa untuk membuat dan menyebrangi jembatan ditengah derasnya air sungai,” sebut Armen.
Diketahui, jembatan yang putus akibat dihantam banjir tersebut merupakan akses satu-satunya ke pemukiman 75 jiwa warga Nagari Sungai Durian yang terisolasi.
Menurutnya, saat ini upaya yang bisa dilakukan baru berupa membuka akses masuk logistik. Sedangkanuntuk upaya evakuasi pihaknya akan menunggu aliran sungai Batang Laweh kembali surut.
“Sangat berisiko kalau kita lakukan evakuasi sekarang. Yang penting makanan sudah kita drop, agar masyarakat tidak resah. Nanti kalau aliran sungai sudah kecil, kita lakukan penanganan selajutnya,” terang Kalaksa BPBD Kab. Solok. (rusmel)