Pada umumnya, kata dia, industri ikan tidak menyediakan sumber daya yang dapat digunakan untuk menangani jeroan ikan, sehingga lebih banyak dibuang atau kalaupun disimpan tidak lagi dalam kondisi segar dan layak untuk dikonsumsi.
“Jadi jeroan ikan ini banyak dimanfaatkan untuk bahan nonkonsumsi, seperti pakan, sumber enzim protease atau diambil minyaknya,” katanya.
Ia menyebutkan di lingkup IPB sudah banyak peneliti yang memanfaatkan jeroan ikan untuk risetnya, di antaranya yang dilakukan Prof Tati Nurhayati, yakni memanfaatkan jeroan ikan sebagai sumber enzim dan media pertumbuhan bakteri, profilnya bisa diakses pada https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=HAd9iP4AAAAJ&view_op=list_works&sortby=pubdate).
Selain itu, Prof Sugeng Heri Suseno, mengambil minyak ikan dari jeroannya, yang profilnya bisa dilihat di https://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=6040864&view=documentsscopus). (ant/mat)