PADANG-Pemerintah Provinsi Sumbar pertimbangkan untuk memasukan rute Solok Selatan-Kerinci, Jambi salah satu etape ajang Tour de Singkarak (TdS) 2019. Hanya saja, kondisi jalan di daerah tersebut harus dapat dipastikan layak untuk rute TdS.
“Jika memang kondisi jalannya baik kita akan pertimbangkan. Yang pasti brand TdS tetap milik Sumbar. Untuk memasukannya tinggal gubernur membuat surat pada Kementrian Pariwisata,”sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit kemarin.
Dikatakannya, sebelumnya Jambi sudah menawarkan diri, agar wilayahnya juga dapat dilewati jalur TdS. Dengan itu, maka objek wisata Kerinci juga dapat terpromosikan dengan ajang internasional tersebut.
“Jambi telah menyatakan keinginan ikut serta agar daerahnya dimasukan dalam rute untuk dilalui pebalap TdS. Namun, keinginan ikutnya dalam ajang TdS itu mesti kita lihat dari kondisi jalan di perbatasan Muaro Labuh Kabupaten Solok Selatan, Sumbar dengan Sungai Penuh, Jambi,” katanya.
Disebutkannya, TdS merupakan iven kebanggaan di Sumbar yang telah mendunia. Aadanya provinsi lain ingin ikut serta sebagai daerah yang dilalui rute pebalap itu merupakan hal yang baru dalam pelaksanaanya. Ini akan lebih menyemarakan TdS. Pada 2019 TdS direncanakan berlangsung pada November 2019.
“Untuk itu, kita akan meninjau kondisi jalan di Jambi yang bakal menjadi bagian dari rute di TdS ini. Kemudian, bersama Pemprov Jambi akan menggelar rapat dengan pembahasan mempersiapkan Jambi menjadi bagian dari TdS serta persiapan lainnya,” ungkapnya.
Nasrul menilai persoalan rute ini mesti didudukan bersama, jika Jambi jadi ikut serta, apakah nanti Kerinci yang jadi tempat start lalu finis di Muara Labuh Solok Selatan, atau malah sebaliknya Muaro Labuh jadi tempat start dan finis di Kerinci. Selain itu, rute Kerinci juga bisa di arahkan ke daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang berbatasan dengan daerah Jambi dan Provinsi Bengkulu.
“Kita ingin agar TdS ini punya inovasi baru, kita harap Jambi jadi dilalui dan masuk dalam rute etape. Karena selama ini dari yang dilihat rute TdS nya hampir yang itu-itu saja, sehingga banyak tim-tim yang ikut bukan merupakan tim kelas A, bisa jadi ada rasa jenuh. Makanya kita terus berupaya menciptakan hal-hal baru pada setiap ajang TdS,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan bisa dikatakan Provinsi Jambi mendekati 100 persen kepastian untuk ikut dalam TdS 2019.
“Hadirnya Jambi akan dapat memberikan suasana yang baru, sebab sepanjang rute dari Muaro Labuh Solok Selatan – Kerinci memiliki pemandangan yang indah, serta suhu udara yang begitu sejuk. Jika Jambi jadi ikut panjang rute yang akan bertambah itu lebih dari 200 kilometer dari yang sebelumnya 1,2 ribu kilometer lebih. Sebab, semakin panjangnya rute etape akan menarik banyak peserta dari peseda internasional untuk menjajal TdS , bahkan ada keikutsertaan pebalap dari Jambi juga,” pungkasnya.104