PADANG – Petahana senator DPD RI periode 2019-2024, Muslim M Yatim mengambil keberkahan hari Jumat, sebagai momentum penyerahan persyaratan dukungan minimal pemilih bakal calon DPD Sumatera Barat Pemilu 2024.
“Dukungan yang diserahkan sebanyak 4.601 dengan sebaran di 18 kota dan kabupaten se-Sumatera Barat,” ungkap Senator Muslim M Yatim usai penyerahan persyaratan dukungan di kantor KPU Sumbar, Jl Pramuka Raya, Padang, Jumat (23/12).
Dari dokumen yang diserahkan, daerah terbanyak yang memberikan dukungan yakni Kabupaten Agam dengan jumlah 444 dukungan serta paling rendah Kota Pariaman dengan 44 dukungan.
Pada penyerahan itu, Muslim M Yatim didampingi Sultani, Edo Andrefson serta sejumlah staf lainnya. Dia menyerahkan dokumen berupa surat penyerahan dukungan minimal pemilih (Model F-Penyerahan Dukungan DPD) dan surat pernyataan (Model F1-Pernyataan Dukungan DPD).
Dokumen ini diterima Koordinator Penyerahan Syarat Dukungan, Gebril Daulai. Lalu, dilanjutkan dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen.
Selanjutnya, dilakukan penyerahan secara simbolis, yang diterima Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani didampingi Yuzalmon dan Gebril Daulai (komisioner KPU Sumbar), Firman (sekretaris KPU Sumbar) serta Rahman Al Amin (petugas penyerahan syarat dukungan).
Juga ikut hadir, komisioner Bawaslu Sumbar, Elly Yanti beserta sejumlah staf pemantau.
Muslim M Yatim merupakan peraih suara terbanyak kedua dari 22 calon DPD RI yang bertarung memperebutkan 4 kursi dari Sumatera Barat di Pemilu 2019 lalu. Pria yang juga Komisaris Utama PT HNI HPAI itu, berhasil meraih 253.907 suara masyarakat.
Dengan perolehan suara sebanyak itu, dia kemudian ditetapkan jadi salah seorang dari 4 calon DPD terpilih dari Sumbar Pemilu 2019.
“Sebagai anggota DPD RI yang dipilih di Pemilu 2019, hingga sekarang kami mengabdikan diri untuk Sumatera Barat di Komite III DPD RI. Alhamdulillah, diamanahi sebagai wakil ketua Komite yang membidangi pendidikan, kesehatan, agama, budaya, tenaga kerja dan lainnya,” ungkap Muslim.
Dikatakan Muslim, dalam banyak pertemuan dengan menteri terkait sesuai dengan pembagian bidang tugas, dirinya selalu bersuara untuk aspirasi pembangunan Sumbar.
“Salah satu yang saya suarakan adalah pembangunan rumah sakit di Mentawai. Menkes saat itu, dr Terawan Agus Putranto, menyetujuinya hingga akhirnya pembangunan rumah sakit di daerah kepulauan itu direalisasikan pemerintah,” ungkapnya. (*)