PADANG – Pemerintah Provinsi Sumbar menegaskan, kabupaten/kota sudah bisa membagikan beras bantuan bagi masyarakat terdampak covid-19. Untuk itu, kabupaten/kota harus mempercepat pendataan warga yang layak mendapat bantuan.
“Diawal memang sudah kita sepakati jumlah bantuan yang akan kita berikan. Yang memberikan bantuan itu tidak hanya Pemprov Sumbar, namun juga kabupaten/kota,”sebut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit didampingi Kepala Biro Humas Setdaprov Sum ar, Jasman Rizal, Rabu (1/3).
Dijelaskannya, bantuan beras itu dapat dibagikan, karena kabupaten/kota saat ini sudah punya stok beras masing-masing 100 ton di gudang Bulog Divre Sumbar. Total beras kabupaten dan kota mencapai 1.900 ton beras.
“Jadi bagi kabupaten dan kota sudah siap, silahkan bagikan beras itu. Tinggal minta ke Bulog,”ungkapnya.
Dsebutkannya, selain stok kabupaten dan kota 1.900 ton, Pemprov Sumbar juga punya stok 700 ton. Jumlah itu terdiri dari 500 ton di Dinas Pangan Sumbar ditambah 200 ton di Dinas Sosial Sumbar. Jadi jika ditotal ada.2.600 ton beras siap dibagikan.
Selain stok 700 ton yang sudah ada. Pemprov Sumbar juga berencana menambah stok dengan memesan sebanyak 1.000 ton beras lagi.
Kondisinya, jika stok kabupaten dan kota itu kurang, maka silahkan ajukan permintaan ke provinsi untuk memenuhi yang kurang. Dengan itu maka kebutuhan masyarakat cepat terbantu.
“Jadi yang harus bergerak cepat itu kabupaten dan kota. Karena masyarakat itu berada di kabupaten dan kota. Provinsi sifat membantu mana yang kurang untuk bantuan beras ini,”katanya.
Dikatakannya, masyarakat yang akan mendapat bantuan nanti adalah 15 persen dari 476 warga miskin. Sedangkan warga yang sudah menerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), tidak menerima lagi.
“Jadi masyarakat akan menerima 9 kg/orang/bulan,”ujarnya. (hms Sumbar*)