PEKANBARU– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Riau pada periode Januari sampai April tahun 2022 tercatat lebih tinggi dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Kasus DBD tertinggi tercatat terjadi pada bulan Januari ditahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal mengatakan, jumlah kasus DBD pada periode Januari sampai April 2022, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya cenderung meningkat.
Peningkatan yang terjadi melebihi 100 persen.
“Untuk bulan Januari 2022 terdapat 263 kasus DBD, sedangkan di tahun 2021 pada bulan yang sama hanya 65 kasus,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk perbandingan pada bulan Februari, pada tahun 2022 terdapat 184 kasus, sementara di tahun 2021 hanya 61 kasus. Untuk bulan Maret, terdapat 134 kasus di Riau, sedangkan tahun 2021 hanya 74 kasus.”Pada bulan April 2022, terdapat 148 kasus DBD di Riau, sedangkan di pada April tahun 2022 berjumlah 148,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zainal juga menyampaikan bahwa untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, menurutnya bisa dilakukan dengan cara kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mulai dari lingkungan rumah masing-masing.
Kegiatan PSN harus difokuskan pada tempat-tempat yang disukai nyamuk aedes aegypti tersebut.
“Kegiatan PSN harus difokuskan pada genangan air yang tidak bersentuhan dengan tanah secara langsung. Seperti misalnya bak kamar mandi, tempat penampungan air, air pembuangan kulkas tempat minum burung, pot bunga, dispenser air minum wadah limpahan airnya, atau barang bekas di sekitar rumah,” katanya.
(McRiau/ms/mat)