PULAU PUNJUNG – Kantor Walinagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung, tak luput dari bencana banjir, Selasa (21/1). Kedalaman air di kantor pelayanan masyarakat itu mencapai lutut orang dewasa. Banjir ini lantaran tidak adanya saluran induk pembuangan air (bandar- red) dari kantor walinagari hingga ke jembatan Sungai Dareh.
” Hujan deras, kemudian draenase induk tidak ada. Akibatnya kantor ini direndam air,” ungkap Walinagari IV Koto Pulau Punjung, David Iskan saat dikonfirmasi topsatu.com.
Menurut walinagari, pihaknya tidak tahu pasti pukul berapa air mulai naik, dan menggenangi kantor tersebut. Yang pasti, Selasa (21/1) pagi, saat pihaknya masuk kantor, air sudah tergenang dan masuk ke setiap ruangan kantor.
“Sejak, Senin (20/1) malam hingga, Selasa (21/1) siang, hujan turun sangat deras. Ditambah lagi saluran induk pembuangan air tidak ada. Ya, terjadilah banjir ini,” terangnya.
Pantauan topsatu.com, Bupati Dharmasraya Sutan Riska langsung turun meninjau kantor walinagari tersebut. Turut didampingi Walinagari, David Iskan, pihak kepolisian, TNI dan pejabat lainnya.
Bupati mengaku prihatin dengan musibah banjir yang terjadi. Menurutnya, apa yang terjadi merupakan kehendak yang maha kuasa, dan harus disikapi dengan sabar serta rasa syukur.
“Ambil hikmah positif dari kejadian ini,” katanya.
Di depan walinagari, bupati berjanji akan mengusulkan kepada pihak terkait untuk membangun saluran induk pembuangan air agar ke depannya tidak ada genangan air di kantor walinagari.
“Insya Allah akan kita upayakan pembangunan saluran induk pembuangan air. Mulai dari kantor walinagari hingga jembatan Sungai Dareh,” katanya.
Bupati juga mengingatkan kepada warga untuk selalu waspada terhadap bencana, baik banjir, longsor, kebakaran dan bencana lainnya. (ron)