Dia mengatakan, sinergitas dan kolaborasi antara PHR dan Polda Riau harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan dalam upaya menjamin produksi dan ketersediaan energi negeri.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Polda Riau. Di mana jika kerja aman dan nyaman akan berdampak pada produktifiitas yang besar dan kegiatan operasi berjalan dengan baik. Rencana kerja PHR ini jangka panjang dengan beberapa pekerjaan yang besar, sehingga sinergi dengan Polda Riau sangat membantu kami,” kata Chalid.
Chalid mengatakan, pihaknya juga berharap bisa bisa berkolaborasi dalam hal teknologi, di mana PHR menerapkan inovasi teknologi dalam upaya menjaga keamanan di WK Blok Rokan.
Chalid yakin, jika inovasi teknologi di PHR bisa dikolaborasikan dengan inovasi teknologi yang ada di Polri, maka bisa semakin meningkatkan keamanan di Blok Rokan.
“Kami akan improvisasi terus sinergitas dan kolaborasi dengan Polda Riau agar keamanan di WK Blok Rokan terus terjaga. Kami juga melakukan inovasi teknologi dalam upaya menjaga keamanan dan kami siap berkolaborasi terlebih Polda Riau juga memilliki inovasi teknologi dalam upaya menjaga keamanan dan penegakan hukum. Semoga kolaborasi ini membuahkan hasil positif dalam upaya peningkatan produksi Blok Rokan,” jelas Chalid.
Sementara itu, Manager Security PHR WK Rokan Zulkarnain Danie mengatakan, beberapa inovasi teknologi telah diterapkan PHR dalam upaya menjaga keamanan di WK Blok Rokan.
Di antaranya, menempatkan sekitar 220 CCTV di berbagai titik WK Blok Rokan untuk memantau situasi secara real time di sekitar wilayah operasi.
Selain itu, PHR juga enerapkan GPS tracking pada setiap kendaraan operasional PHR sebagai antisipasi dan upaya melacak tindak kriminal yang dilakukan pekerja dengan menggunakan kendaraan perusahaan.
PHR juga menempatkan kamera tersembunyi yang tersebar di berbagai titik operasi untuk menemukan bukti tindak kejahatan.
Para petugas keamanan PHR khususnya di bagian access control juga mengenakan kamera di badan (body camera) untuk mengawasi dan mendapatkan bukti pelanggaran.
“Bahkan, kami juga sudah melakukan uji coba teknologi baru kamera pengenalan wajah (face recognition) yakni kamera dengan kemampuan kecerdasan buatan untuk mendeteksi wajah seseorang dan juga bisa mendeteksi titik api. Selain itu, kami juga mempelajari potensi patroli keamanan (security patrol) menggunakan drone untuk area yang susah dijangkau,” kata Zulkarnain.
Rapat itu dihadiri Irwasda Polda Riau, Karo Ops, Karo SDM, Dir Intelkam, Dir Reskrimum, Dir Reskrimsus, Dir Samapta, Dir Pam Obvit, Kapolres Dumai, Kapolres Bengkalis, Kapolres Rohil, Kapolres Rohul, Kapolres Siak, serta Kapolres Kampar membahas berbagai permasalahan terkaitPengamanan Obvitnas di WK Blok Rokan.(mat)