Kapolda Riau Kritik Patung Polisi: Masyarakat Butuh Kehadiran Nyata!

PEKANBARU – Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, secara tegas mengkritik ketidaksetujuannya terhadap pemasangan patung atau gambar polisi di pinggir jalan dan titik-titik kemacetan.

Menurutnya, keberadaan simbol-simbol seperti itu tidak efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas.

“Saya tidak suka dan tidak setuju dengan patung atau gambar polisi di jalan. Yang lebih penting adalah kehadiran nyata anggota di lapangan untuk melayani masyarakat,” ujar Kapolda saat meninjau pos pengamanan di kawasan Purna MTQ, Pekanbaru.

Kapolda menekankan bahwa tugas utama kepolisian adalah memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan turun langsung ke lapangan.

Kehadiran polisi secara fisik, menurutnya, jauh lebih berdampak dibanding sekadar gambar atau patung yang hanya bersifat simbolis.

Ia juga menginstruksikan jajarannya untuk lebih aktif dalam mengatur lalu lintas, terutama di titik-titik rawan kemacetan.

Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan kehadiran polisi sebagai pelindung dan pengayom secara langsung, bukan hanya sebatas representasi visual yang tidak memberikan dampak nyata.

Peninjauan yang dilakukan Kapolda di Purna MTQ menjadi bagian dari upaya memastikan kesiapan personel kepolisian dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas, khususnya di kawasan yang kerap menjadi pusat keramaian.

Kehadiran polisi di lokasi-lokasi strategis diharapkan mampu meningkatkan rasa aman dan disiplin berlalu lintas bagi masyarakat.(*)