Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyampaikan perkembangan pelaksanaan vaksin yang sudah dilakukan Puskesmas Cipayung bekerja sama dengan LDII dan Ponpes Minhaajurrosyiddin.
“Vaksinasi ini dimulai tanggal 14 Juni 2021, dengan peserta para santri dan warga di sekitar pesantren. Setelah kami berkoordinasi dengan pimpinan kecamatan, tempatnya memungkinkan untuk dilakukan secara berkelanjutan. Selama masih dibutuhkan kami siap membantu,” ujar Chriswanto.
Berdasarkan data yang dihimpun Kepala Puskesmas Cipayung drg. Rini Muharni, vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin sudah terdaftar sekitar 18.000 peserta. Peserta yang sudah divaksin mencapai 15.000 orang.
“Rata-rata perhari 800 hingga 1.000 peserta yang divaksinasi,” kata Rini Muharni. Hingga saat ini lokasi vaksinasi terus berjalan dan lokasi antara laki-laki dan perempuan juga terpisah, meskipun dalam satu lokasi.
Terkait kerja sama dengan TNI-Polri, LDII telah menggelar vaksinasi di berbagai wilayah.
“Kami sekarang sudah berkordinasi dengan jajaran Pangdam dan Polda. Saat ini DPW Sulsel sudah bekerja sama dengan Kodam Hasanuddin. Sementara DPW Kalbar sudah bekerjasama dengan Polda,” kata Chriswanto.
Menurutnya, DPP LDII terus memetakan daerah-daerah yang memungkinkan kerja sama antara Polda dan Kodam di seluruh wilayah Indonesia.
“LDII siap membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 dengan menargretkan anak usia 12-18 tahun. Setiap harinya, kami melayani sebanyak 2000 anak,” kata dia.
“Selama vaksin masih ada, kami anjurkan anak-anak bisa vaksin di Ponpes Minhajurosyidin. Vaksinasi anak ini sebagai bentuk kerjasama LDII dengan TNI-Polri serta Dinkes DKI,” paparnya.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso berterimakasih atas bantuan beras tersebut.
Ia menegaskan komitmen LDII membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.