Kepandaian Santi dalam urusan jahit menjahit bermula dari pelatihan dasar menjahit yang diikuti nya pada 2018 lalu. Ketika itu dia mendapat informasi di kantor lurah setempat tentang adanya pelatihan menjahit dasar tersebut. Spontan saja dia mendaftar dan ikut pelatihan tersebut.
Setiap peserta ketika itu mendapat satu mesin jahit dan mesin obras. Dua alat itu hingga sekarang mampu menghasilkan uang untuk menambah pendapatan keluarga.
“Awal buka usaha jahit saya terima orderan permak baju saja. Setelah itu saya beranikan diri membuat baju. Alhamdulillah jahitan saya banyak disukai orang. Sekarang saya sudah bisa buat spray, tas dan lain-lainnya. Ilmu dari pelatihan dasar menjahit itu benar-benar bermanfaat untuk saya dan keluarga,” terangnya.
Di masa pandemi ini, orderan membuat baju memang berkurang. Namun rezeki Santi dan rekan-rekan kelompok binaannya terus mengalir lewat orderan masker yang kini menjadi kebutuhan bagi orang banyak.
Santi dan ibu rumah tangga lainnya di kawasan Bungus Teluk Kabung sebagian besar adalah keluarga nelayan. Mereka mengharapkan pasangan masing-masing dari hasil menangkap ikan di laut. Jika kondisi alam baik, maka hasil tangkapan nelayan bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Sebaliknya ketika cuaca hujan, maka suami sebagai kepala keluarga tak bisa berbuat banyak.
Ketika itu, istri berperan membantu pasangan dalam memenuhi keuangan keluarga. Namun kini Santi dan kawan-kawannya serta masyarakat sekitar Depot Pertamina Teluk Kabung, punya banyak skill dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan lewat dari CSR i PT. Pertamina Persero Bungus Teluk Kabung. Ekonomi mereka bergerak hingga memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.
Apa yang diutarakan Yulista Susanti, juga diamini Santi Safitri, 42 tahun, yang juga bagian dari D’Kartinis.
Sejak mendapat pelatihan pengembangan diri berupa menjahit dari PT. Pertamina Persero Bungus Teluk Kabung yang bekerjasama dengan PKPU Human Initiative Sumbar, dia mampu menghasilkan uang untuk keluarga.
“Alhamdulillah berkah sangat banyak ketika saya beralih usaha. Kalau lagi banyak orderan saya harus membaginya ke kawan lain, yang satu kelompok dengan saya dalam program binaan Pertamina
bersama PKPU Human Initiative Sumbar,” kata Santi, membuka cerita, dikediaman
sekaligus tempat usaha menjahitnya di Jalan Raya Padang-Painan KM 21.
Pelatihan menjahit yang diselenggarakan PT. Pertamina Persero Teluk Kabung bekerjasama dengan PKPU Initiative Sumbar pada Januari 2018, adalah kegiatan menjahit pertama dijalani Santi. Ketika itu ia tanamkan niat dalam hati, setelah pelatihan selesai ia harus bisa menjadi seorang tukang jahit dan mampu meningkatkan ekonomi keluarganya.