BATUSANGKAR – Setelah sempat melandai dua hari belakangan, pada Sabtu (3/10), kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar kembali melonjak. Berdasarkan hasil uji sampel swab pada laboratorium Fakultas Kedokteran Unand, terjadi pertambahan 13 kasus.
“Tiga belas orang lagi warga Tanah Datar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Total 219 orang. Bersamaan dengan itu, pasien sembuh atau negatif dari Covid-19 bertambah tiga orang. Total sembuh atau negatif 154 orang,” kata Kasubag Humas Setda Tanah Datar Muharwan.
Selain berasal dari nagari yang selama ini sudah banyak juga kasus positif Covid-19, data yang dipublikasikan Sabtu (3/10) juga ada dari nagari baru, misalnya dari Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan, dan Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara.
Dari Padang Magek terkofirmasi tiga orang, yakni seorang perempuan berusia 31 tahun yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, seorang perempuan berusia 30 tahun, dan seorang pelajar laki-laki berusia sebelas tahun. Ketiganya berdomisilidi Guguak Baruah.
Sedangkan dari Nagari Batu Bulek, terkonfirmasi positif Covid-19 seorang pelajar laki-laki berusia 15 tahun, beralamat di Jorong Pato.
Pertambahan konfirmasi kasus positif Covid-19 baru, juga terpantau dari Kecamatan X Koto sebanyak empat orang; masing-masing seorang perempuan berusia 32 tahun bekerja sebagai tenaga kesehatan, seorang laki-laki berusia 52 tahun, seorang laki-laki berusia 25 tahun, dan seorang mahasiswi berusia 20 tahun. Untuk domisilinya; Nagari Aie Angek dan Nagari Pandai Sikek.
Di Kecamatan Padang Gantiang, ditemukan satu kasus baru, yakni seorang laki-laki berusia 32 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta. Satu kasus baru juga ditemukan di Simpuruik Kecamatan Sungai Tarab, yakni mahasiswa berusia 24 tahun.
Temuan kasus positif Cov id-19 lainnya di Komplek Perumahan Pemda Saruaso Barat, Kecamatan Tanjung Emas, yakni seorang laki-laki pensiunan dengan usia 70 tahun.
Selebihnya berasal dari Kecamatan Batipuah; mencakup seorang tenaga kesehatan perempuan berusia 30 tahun, seorang anak perempuan berusia tiga tahun. Keduanya merupakan warga Jorong Kucabuak, Nagari Tanjuang Barulak.
Muharwan menjelaskan, untuk pasien konfirmasi positif, saat ini sebanyak lima orang menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi, satu orang di RSUD Padang Pariaman, dua orang di RS Yarsi Padang Panjang, tiga orang di RSUD Padang Panjang, satu orang di RS Bhayangkara Padang, dan satu orang di RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar.
Seterusnya, sepuluh orang menjalani karantina di PPSDM Baso, satu orang di Diklat Padang Besi, dan 34 orang isolasi mandiri. Pasien sembuh mencapai 154 orang dan meninggal dunia tujuh orang. Sebanyak 14 orang tercatat sebagai suspek, probable satu orang, dan pelaku perjalanan sebanyak 41 orang.(mus)