PADANG – Kaum ibu di Surau Gadang mengharapkan Padang dipimpin oleh sosok pemimpin untuk semua warga kota, bukan kelompok semata.
“Kami sengaja mengundang Pak Desri ke sini. Kami menginginkan melakukan perubahan di kota ini,” ujar Rossi yang bertindak sebagai juru bicara sejumlah ibu-ibu di Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo saat mengundang calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Desri Ayunda untuk bersilaturahmi, Selasa (27/3/2018).
Menurut Rossi, warga mengeluhkan bantuan biaya berobat untuk masyarakat miskin. Pasalnya, suami mereka bekerja secara berserabutan, sehingga banyak yang tidak mampu membayar iuran BPJS. Sedangkan jaminan kesehatan dari pemerintah untuk masyarakat miskin tidak merata.
“Kami berharap sama Pak Desri Ayunda, jika terpilih kami mohon, jangan tebang pilih dalam membantu masyarakat. Kami tidak mengerti politik Pak, yang kami tahu, kami warga kota yang juga berhak mendapatkan bantuan,” cakapnya.
Tak hanya itu, mereka juga mengeluhkan bantuan modal usaha untuk industri rumah tangga. Mereka meminta bantuan modal usaha diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
“Kami membutuhkan bantuan modal usaha untuk industri rumah tangga. Kami harap, bantuan itu juga disalurkan merata. Selain itu, kami menginginkan pemimpin yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Kami tidak butuh pemimpin yang masuk banda (kali, red), tetapi pemimpin yang bisa memahami kondisi masyarakat yang selalu dililit kemiskinan,” cakapnya.
Menanggapi keluhan itu, Desri Ayunda mengatakan, dirinya bersama Emzalmi siap melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Ia menegaskan, bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan modal usaha harus diberikan secara merata, tanpa memandang kelompok, golongan, dan kepentingan politik tertentu.
“Sama dengan warga di sini, warga di daerah lain juga mengeluhkan hal yang sama kepada kami. Kami diusung oleh tujuh partai politik besar yang memiliki jaringan secara nasional, dan kami yakin perubahan itu akan dapat kita lakukan. Insya Allah, kami hadir untuk semua warga kota,” ungkap Desri.
Desri menilai, berdasarkan penyampaian ibu-ibu tadi, penyaluran bantuan kepada masyarakat miskin tidak melihat secara prioritas, termasuk bantuan Baznas. Selain soal penyaluran bantuan, permasalahan lainnya di kota ini adalah masalah banjir. Hujan sebentar saja beberapa titik kota sudah mengalami banjir.
“Jika masyarakat memberikan amanah kepada kami, InsyaAllah kami menjadi pemimpin untuk semua lapisan masyarakat. Kita akan kembangkan industri rumahan untuk membantu ekonomi masyarakat kecil dan akan memberikan modal usaha supaya ibu-ibu bisa membantu keuangan keluarga. Disamping itu, kita juga akan melakukan penataan yang secara konkrit masyarakat miskin di kota ini untuk jaminan kesehatan. Kita akan perjuangankan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial,” tukuknya.(bambang)