AROSUKA – Kebakaran hebat melanda nagari Koto Baru. Sebanyak empat unit rumah di jorong Bawah Duku Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, hangus diamuk si jago merah, Jumat (14/9).
Kobaran api merambat dalam waktu cepat sekitar pukul 15.00 WIB, hingga mengagetkan masyarakat sekitar. Warga selain berusaha membantu memadamkan api dengan manual. Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran juga berjibaku memadamkan api.
Dari informasi yang dikumpulkan topsatu.com menyebutkan, warga mengetahui api menjalar berasal dari rumah semi permanen milik korban sekira pukul 15.00 WIB. Percikan api terlihat dari bagian atas rumah bertingkat yang terbuat dari kayu itu, hingga merambat dengan cepat.
Warga yang melihat kejadian langsung heboh dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun akibat cuaca panas disertai tiupan angin, memicu jilatan api menjalar dengan cepat dan merambat ke beberapa rumah yang berada di sekitar. Masing-masing rumah semi permanen milik Rosnidar Kandar dan rumah permanen milik Emi dan Ida.
“Api awalnya berasal dari rumah kayu bertingkat milik Meri. Ada kepulan asap di bagian atas. Kemudian mejalar dengan cepat dan menghanguskan rumah tersebut,” terang Eri, warga setempat.
Tak lama berselang, sebanyak enam unit mobil damkar dari Dinas Pol PP dan Damkar Kab. Solok dan mobil Damkar Kota Solok turun ke lokasi melakukan pemadaman. Bersama warga berusaha memadamkan kobaran api dan melokalisir api agar tak merambat ke rumah lain yang juga padat perumahan.
Warga sekitar juga ikut berjibaku membantu pemilik rumah menyelamatkan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah agar terhindar dari kobaran api. Musibah kebakaran ini baru dapat dihentikan setelah warga dan petugas damkar berjuang sekitar satu jam kemudian.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliyar. ” Saat ini kita masih melakukan pendataan terhadap kerugian yang dialami warga kita. Namun melihat dampak yang ditimbulkan, kerugian ditaksir mencapai Rp. 1 miliyar,” kata Wali Nagari Kotobaru Afrizal Khaidir.
Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin yang turun ke lokasi kejadian, berharap pemerintah nagari segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu meringankan warga yang menjadi korban kebakaran. Terutama terkait tempat tinggal sementara warga terdampak kebakaran. ” Ini harus kita sikapi secepatnya, agar warga yang menjadi korban kebakaran tidak merasakan duka mendalam akibat musibah ini,” kata wabup.
Pihaknya meminta pemerintah nagari bersama organisasi pemuda (Ipekos) didorong agar segera menghimpun bantuan dari warga untuk disalurkan kepada korban kebakaran. ” Kalau dari pemda kita hanya bisa membantu berupa barang yang disalurkan melalui dinas Sosial dan BPBD,” ujar Yulfadri.
Sementara itu, Kapolres Solok AKBP Ferry Irawan melalui Kapolsek Kubung AKP Afdimon membenarkan musibah yang terjadi di nagari Kotobaru. Pihaknya sejauh ini masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran. (dt. rusmel)