SARILAMAK – Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Kelok Sembilan, Limapuluh Kota dipastikan sudah tidak aman. Ada dua pilihan, kalau tisak pindah berjualan, siap siap jadi korban kecelakaan.
Hal ini diketahui, dengan terjadinya dua kali kasus kecelakaan lalu lintas tunggal semenjak sebulan terakhir. “Sore kemarin, ada truk, remnya blong. Lapak lapak rusak, untuk tidak ada korban jiwa,” kata Kapolres 50 Kota AKBP Haris Hadis, Rabu (23/1) di Markas Polres 50 Kota.
Menurut Kapolres, truk yang mengalami rem blong itu adalah jenis Hino Kapsul dengan nomor polisi BA 9834 QU. “Kejadian berawal ketika pada saat mobil truk melaju dari arah Payakumbuh menuju Pekanbaru,” jelas Kapolres.
Haris merinci, saat menaiki tanjakan Kelok Sembilan, diduga slang angin klakson mobil tersebut lepas yang menyebabkan tabung angin kosong dan mobil kehilangan rem. “Kemudian mobil tersebut mundur dan menabrak warung, lapak lapak pedagang,” sambung Haris.
Adapun sopir truk itu, yakni Dedet (32) asal Kota Padang. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tapi ini (lakalantas) sudah sangat mencemaskan. Kami harap, Pemda dapat menuntaskan sekomprehensif mungkin,” pinta Haris.
Kepolisian, sejatinya sudah melalukan penanganan, agar tidak ada lakalantas di Kelok Sembilan. “Dulu, kota sudah lakuka relokasi pedagang. Nah, ini kam harus kembali dilanjutkan. Dibicarakan ulang,” sambung Kapolres.
Adapun saksi saksi yang dimintai keterangan oleh polisi dalam peristiwa ini,
Johan Budiman, Asmul Fikri dan Rolly Oktafiani.
Banyak pihak khawatir, jika Pemprov Sum ar dan Pemkab Limapuluh Kota tidak kunjung melakukan upaya komprehensif terkait pedagang di Kelok Sembilan, maka bukan mustahil masyarakat akan jadi korban lakalantas. (bayu)