SMA Don Bosco Padang merupakan salah satu lembaga pendidikan Katolik terkemuka di Sumatera Barat dan terkenal dengan komitmennya dalam mendidik generasi muda yang berkarakter dan berprestasi.
SMA Don Bosco Padang didirikan sebagai bagian dari misi Serikat Salesian Don Bosco, yang memiliki landasan kuat dalam pendidikan di seluruh dunia.
Mengadopsi filosofi Santo Yohanes Bosco, yang menekankan pendidikan melalui kasih sayang, keteladanan dan kedisiplinan, tujuan sekolah ini adalah untuk menyediakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan semua aspek siswa, baik akademis, emosional, sosial, maupun spiritual.
Prinsip panduan Don Bosco Padang adalah bahwa pendidikan harus berfokus pada pengembangan dan pertumbuhan karakter daripada hanya prestasi akademis.
Tradisi SMA Don Bosco Padang menghargai keberagaman dengan memperlakukan siswa dari berbagai tradisi agama dan sekuler dengan hormat.
Lingkungan sekolah ini menjunjung tinggi integritas dan inklusivitas masyarakat Indonesia. Toleransi dan tenggang rasa terhadap perbedaan selalu dibicarakan dalam kehidupan sekolah.
SMA Don Bosco menerima siswa dari berbagai agama dan menjunjung nilai Katolik namun juga ingin inklusif.
Kebijakan sekolah tentang penggunaan simbol agama didasarkan pada menciptakan suasana harmonis tanpa mengabaikan hak individu.
Penggunaan jilbab diatur oleh standar sekolah namun tidak selalu dilarang, tergantung pada kebijakan institusi.
Di SMA Don Bosco, siswa Muslim tidak diizinkan mengenakan jilbab kecuali pada hari besar Islam.
Hal ini menunjukkan batasan ekspresi identitas agama di sekolah, yang dapat menimbulkan ketidakpuasan di kalangan siswa Muslim.
SMA Don Bosco tidak menyediakan fasilitas ibadah yang memadai untuk siswa Muslim, seperti mushalla atau ruang khusus untuk shalat.