SARILAMAK – Kecelakaan lalu lintas tunggal dilaporkan merenggut nyawa seorang pemuda asal Bengkalis, Riau, pada Jumat dini hari, 11 April 2025.
Insiden tragis ini terjadi di Jalan Nasional Sumbar-Riau KM 22, Jorong Aia Putiah, Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kecelakaan itu dibenarkan Kapolres, AKBP Syaiful Wachid melalui Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, Iptu Zarwiko Irzal kepada topsatu.com.
Iptu Zarwiko mengatakan korban diketahui bernama Mirza Salman Alfarist, (20) yang merupakan seorang pelajar asal Jalan Flamboyan, Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Ia mengendarai sepeda motor Honda Sonic BM 2018 DT tanpa memiliki SIM.
“Kejadian terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban melaju dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh dengan kecepatan tinggi,” katanya.
Setibanya di lokasi kejadian yang merupakan tikungan tajam dekat jembatan, pengendara diduga gagal mengendalikan laju kendaraan dan langsung terperosok ke sungai di bawah jembatan.
“Kondisi jalan saat kejadian tercatat sepi, permukaan kering, namun memiliki tikungan dengan pandangan terbatas,” jelasnya.
Lebihlanjut, Iptu Zarwiko menjelaskan kecelakaan ini mengakibatkan Mirza meninggal dunia di tempat.
“Korban mengalami luka memar di dada dan kepala serta luka robek di kepala dan kaki ditemukan pada tubuh korban,” jelasnya.
Saksi di lokasi kejadian, Muhammad Husein (23) dan Endra Jesman (20), melihat langsung kejadian dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Kerusakan juga dialami sepeda motor korban, terutama di bagian depan dan samping. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp1 juta.
Satlantas Polres 50 Kota telah menindaklanjuti kejadian ini dengan mendatangi TKP, melakukan olah tempat kejadian, mencatat keterangan saksi, serta melakukan pengukuran dan penggambaran TKP. Laporan polisi telah dibuat dengan Nomor: LP/A/49/IV/2025/SPKT.SATLANTAS/RES-50 KOTA/POLDA SUMBAR, tertanggal 11 April 2025.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor, untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur rawan seperti tikungan dan jembatan, terlebih saat malam hari atau kondisi sepi.(*)