BUKITTINGGI – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bukittinggi Djamaluddin mengatakan, saaini ada empat perkara yang sedang berproses di Kejari Bukittinggi.
“Dari empat perkara tersebut, salah satu diantaranya adalah kasus dugaan korupsi pembangunan Pasa Ateh dengan dua tersangka baru dengan seorang tersangka merupakan keluarga mantan Walikota Bukittinggi,” katanya usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Senin (28/10/2024), .
Djamaluddin mengatakan, Kejari telah menetapkan dua tersangka baru terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dana pengelolaan gedung Pasa Ateh.
Atas perkara tersebut merugikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemko Bukittinggi 2020-2021 sebesar Rp811.159.354,26.
Dalam kasus ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menetapkan tujuh terdakwa diantaranya adalah Alfiandi, Randi, Jhon Fuad, Herman, Rini, Suharnel dan seorang lagi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni Yaser Yatim.
“Itu terbagi dua tahun anggaran, ada yang anggaran 2020 dan anggaran 2021. Ada 2 terdakwa yang sudah menerima putusan, sisa 4 terdakwa masih proses kasasi di MA, kita masih menunggu,” ujar Kajari Bukittinggi.
Lanjut Djamaluddin, dan 1 orang masih DPO dan 2 orang lagi sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sebenarnya 3 orang ini juga berproses, 1 masih DPO, melalui Intel kita sudah berkordinasi dengan Kejagung.
Kemudian, dua orang lagi sudah ditetapkan sebagai tersangka atas nama inisial ‘I’yang diduga adalah kakak kandung mantan walikota dan inisial ‘J’.
Namun, dalam wawancara bersama wartawan, Kejari tidak secara detail menjelaskan kalau salah satu tersangka tersebut adalah keluarga dari mantan Walikota Bukittinggi.
Lalu, dalam upacara tersebut, Kajari juga menjelaskan perkembangan tiga perkara lainnya, penerbitan sprindik terkait anggaran Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) anggota DPRD kota Bukittinggi tahun 2021-2022.
Kemudian, perkara sengketa tanah antara Universitas Fort de Kock (UFDK) dengan Pemko Bukittinggi. Terakhir laporan masyarakat tentang dugaan penyalahgunaan keuangan Baznas Bukittinggi. (r)