PULAU PUNJUNG – Pejuang Demokrasi Bawaslu Dharmasraya, Nita Rohyanti harus menelan pil pahit setelah berjibaku melaksanakan tugas negara. Nita Rohyanti harus iklas kehilangan calon bayi yang dikandungnya.
Sebelumnya, ia ditugaskan sebagai Pengawas Tempat Pemungutan Suara ( PTPS) di TPS 08, Nagari Kurnia Selatan, Kecamatan Sungai Rumbai, 17 April lalu. Diduga karena kelelahan, Nita Rohyanti keguguran.
Peristiwa duka yang dialami petugas PTPS tersebut dibenarkan Sekretaris Bawaslu Dharmasraya, Redha Akmal. Katanya, Nita Rohyanti merupakan salah satu anggota PTPS yang sangat bertanggungjawab atas amanah yang diberikan. Dia melaksanakan tugas tanpa kenal lelah, dari pagi hingga pagi lagi.
Pada hari pelaksanaan Pemilu, Rabu (17/4), Nita Rohyanti, melaksanakan tugas pengawasan pencoblosan surat suara hingga penghitungan surat suara, Capres dan Cawapres, DPRD, DPR RI dan DPD dari pukul 06.30 WIB hingga Kamis (18/4) pukul 05.00 WIB. Kemudian pukul 09.00 WIB Rabu (18/4) dia mengantarkan laporan From A ke Panwascam.
“Kamis (19/4) yang bersangkutan merasakan sakit perut, lalu mengalami pendarahan karena kelelahan. Dia keguguran, hamil tiga bulan,” ungkap Redha Akmal saat dikonfirmasi Singgalang, Rabu (24/4).
Lanjut Redha Akmal, mendengar kabar anggota PTPS mengalami musibah, keluarga besar Bawaslu langsung ke rumah duka. “Kami mengucapkan bela sungkawa dan ucapan ribuan terima kasih kepada Nita Rohyanti yang sudah melaksakan tugas pengawasan Pemilu 2019 dengan baik penuh tanggung jawab,” pungkasnya.
Sementara itu, Nita Rohyanti mengaku sangat sedih atas peristiwa yang dialaminya. Meski demikian ia berserah diri kepada Allah. “Kami sekeluarga iklas, ini sudah takdir sang khalik,” ucap Nita sedih.
Di samping itu, Nita juga merasa bangga telah ikut andil menyukseskan Pemilu di Dharmasraya. (ron)