Agam  

Keltan Rancak Basamo Gobah Bukik Batabuah Kembangkan Usaha Ternak Itik

Kelompok Tani (Keltan) Rancak Basamo Gobah Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang, Agam fokus kembangkan usaha budidaya ternak Itik, ketua kelompok Romi Pasla saat ditinjau petugas TKSK Canduang, Zulhendri Malin, Selasa (31/12) tentang usaha penetasan itik dalam proses pebesaran. (kasnadi.np)

AGAM – Kelompok Tani (Keltan) Rancak Basamo Gobah Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, tengah fokus mengembangkan usaha budidaya ternak itik. Saat ini, usaha tersebut berada pada tahap pembesaran itik.

Ketua Kelompok Tani (Keltan) Rancak Basamo, Romi Pasla, menjelaskan bahwa usaha budidaya ini mendapatkan bantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat melalui Program Unggulan (Progul) Gubernur. Hal itu disampaikannya kepada Singgalang pada Selasa (31/12).

“Sejak bantuan diterima sekitar tiga bulan lalu, Alhamdulillah, program ini berjalan lancar berkat bimbingan dan pembinaan dari petugas penyuluh peternakan Wilayah Kerja Penyuluh Peternakan (WKPP) Nagari Bukik Batabuah, Arisman Desri, bersama Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Canduang, Virgi Astuti, S.P.,” ujar Romi Pasla.

Menurut Romi, kelompoknya menerima bantuan sebanyak 500 ekor itik dan satu unit mesin penetas telur. Saat ini, jumlah itik yang masih dipelihara tersisa 448 ekor karena beberapa ekor mati, diduga akibat pengaruh perubahan suhu akibat hujan dan angin.

Sementara itu, mesin penetas yang diterima telah digunakan dua kali, dengan kapasitas 500 butir telur setiap kali penetasan. Hasilnya cukup memuaskan meskipun beberapa telur tidak berhasil menetas. “Kegagalan ini diperkirakan akibat kualitas telur saat pembelian,” tambah Romi, didampingi petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Canduang, Zulhendri Malin.

Koordinator BPP Kecamatan Canduang, Virgi Astuti, S.P., mengapresiasi kegigihan Kelompok Tani Rancak Basamo dalam mengembangkan usaha budidaya ternak itik. “Kelompok ini mendapat dorongan kuat dari Wali Jorong Gobah, Rahmat Dedi, sementara pembinaan teknis dilakukan oleh petugas penyuluh peternakan Kecamatan Canduang, Arisman Desri,” jelasnya.

Virgi juga menyebutkan bahwa di Kecamatan Canduang terdapat 175 kelompok tani yang terdaftar pada Simluh. Kelompok-kelompok ini bergerak di berbagai sektor usaha, seperti hortikultura, budidaya tebu untuk gula saka, serta peternakan itik.

Kelompok Tani Rancak Basamo sendiri memiliki 15 anggota, dengan struktur organisasi terdiri dari ketua Romi Pasla, sekretaris Hayatullah Husen, dan bendahara Warnita, serta beberapa seksi pendukung.

Arisman Desri, petugas Penyuluh Peternakan WKPP Nagari Bukik Batabuah, menekankan pentingnya pengaturan pemberian pakan, pemeliharaan kebersihan kandang, dan kelengkapan administrasi kelompok. “Semua ini merupakan faktor penting untuk mencapai keberhasilan dalam usaha budidaya ternak itik,” ujarnya.

Kelompok Tani (Keltan) Rancak Basamo Gobah di Nagari Bukik Batabuah terus menunjukkan progres signifikan dalam pengembangan usaha penetasan dan pembesaran itik. Hal ini diharapkan menjadi model yang bisa ditiru oleh kelompok tani lain di wilayah Kabupaten Agam. (Kas)