Keltan yang Gagal Panen di Tanah Datar Terima Asuransi 

Persawahan di Tanah Datar

BATUSANGKAR – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menyalurkan bantuan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kepada petani yang mengalami kerugian akibat serangan hama tikus pada tanaman padinya.

Penyaluran bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra dalam kegiatan di Kecamatan Batipuh pada Senin, (25/3/2024).

Bantuan tersebut diberikan kepada tiga Kelompok Tani (Keltan), yaitu Keltan Bungo Padi Jorong Batang Gadis dengan jumlah premi sebesar Rp27.660.000 untuk total luas sawah terdampak 4,6 hektare.

Selain itu, Keltan Lippo Arau menerima bantuan sebesar Rp26.280.000 untuk lahan sawah terdampak seluas 4,3 hektare, dan Keltan Siturak mendapatkan bantuan sebesar Rp60.540.000 untuk lahan seluas 10,09 hektare yang terdampak.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menjelaskan bahwa bantuan asuransi tanaman padi merupakan salah satu program unggulan daerah di sektor pertanian, selain layanan bajak sawah gratis.

Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan pada tanaman padi akibat banjir, kekeringan, atau serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan program ini guna meringankan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tanah Datar,” ujarnya.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanah Datar, Roni Wijaya Amin, menyatakan bahwa bantuan asuransi ini merupakan klaim polis tahun 2023 yang telah diajukan ke PT Jasindo.

Pada tahun 2023, pihaknya telah memberikan bantuan klaim asuransi kepada 14 kelompok tani dengan total premi lebih dari Rp300 juta.

Roni mengimbau kepada petani yang mengalami gagal panen atau serangan hama untuk segera melaporkan ke Dinas Pertanian atau melalui penyuluh di masing-masing Kecamatan.

“Dengan melaporkan secara cepat, kita dapat melakukan pengendalian lebih lanjut. Jika tidak tercover, kita akan segera melaporkan pada PT Jasindo sebagai pelaksana asuransi,” tambahnya. (yd)