PADANG-Melwani (59) ibunda dari salah satu korban kecelakaan maskapai Lion Air, Shintia Melani, masih berharap anak sulungnya untuk bisa kembali ke keluarga.
Masih terlintas dalam benaknya, sebulan lalu, anak sulung dari empat bersaudara itu, dijemput di salah satu hotel di Padang. “Terakhir saya bertemu dengan dia sebulan lalu, saat mendarat di Padang. Setelah itu dia kembali bertugas,” kenang Melwani.
Diceritakan, Shintia Melina merupakan pramugari Lion Air yang mengalami kecelakaan. Dia, sudah enam tahun menjadi pramugari, setelah menamatkan diri di SMAN 12 Padang.
“Dia sejak tamat sekolah, langsung diterima menjadi pramugari di Lion Air. Sejak itu, Shintia selalu meninggalkan kita, apabila dalam tugas,” ujar Melwani.
Lebih lanjut dikatakan, sebelum kecelakaan Lion Air ini, pihaknya tidak ada mendapatkan firasat apapun. Namun, hingga saat ini, dia masih berharap kabar baik dari sang istri yang telah berada di Jakarta.
“Saya baru tahu adanya kecelakaan ini dari pihak Lion Air. Lalu, ibu Shintia langsung berangkat ke Jakarta. Pihak Lion Air mengatakan, kalau anak saya berada di maskapai tersebut,” ujarnya.
Dari pantauan di rumah Melwani, terlihat para kerabat keluarga sudah berdatangan. Di dalam rumah, juga terlihat saudara perempuan Melwani, memeluk album foto sang pramugari.
“Kita berharap kabar baik dari istri saya di Jakarta. Mudah-mudahan anak saya selamat dari kecelakaan ini,” harapnya.
Selain kerabat keluarga berdatangan ke rumah Shintia, terlihat juga para tetangga yang ikut meramaikan rumah sang pramugari.
Hal senada juga dikatakan salah seorang kerabat keluarga, Neng, pihaknya juga mendapatkan kabar dari keluarga Shintia. “Saya baru mendapatkan kabar dari kakak saya, yang tidak lain merupakan ibu Shintia. Kami hanya berdoa dan berharap Shintia bisa selamat dari musibah ini,” harap dia.
Dia juga menceritakan, dalam keseharian Shintia merupakan anak yang riang dan baik. Selain itu, lulusan SMAN 12 Padang juga mudah akrab dan gampang bergaul di lingkungan keluarga maupun di luar keluarga.
“Saya tidak pernah mendapatkan cerita jelek, tentang Shintia. Saya mengetahui anaknya supel dan riang,” kata dia.
Terakhir dia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya bersama kerabat keluarga berharap kabar baik dari Shintia. Namun, pihaknya baru mendapatkan informasi, kalau pasport Shintia sudah ditemukan.
“Kita hanya berpasrah diri dan berdoa saja. Mudah-mudahan kita mendapatkan kabar baik dari ibu Shintia di Jakarta,” tutupnya.109